Tafsir Al Qur'an

Renungan Ayat #31: Ayat-Ayat Ini Menunjukkan Masuk Surga itu Karena Amal

Dua ayat ini sering kita temukan dalam Al-Qur’an dan ada hadits yang seolah-olah bertentangan dengannya. Benarkah kita masuk surga karena amal kita?

 

Dalil pertama

Dalam ayat disebutkan,

كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَآ أَسْلَفْتُمْ فِى ٱلْأَيَّامِ ٱلْخَالِيَةِ

Arab-Latin: Kulụ wasyrabụ hanī`am bimā aslaftum fil-ayyāmil-khāliyah

(kepada mereka dikatakan): “Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu”.” (QS. Al-Haqqah: 24)

Dalam ayat lainnya disebutkan,

كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta’malụn

(Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Mursalat: 42)

 

Dalil kedua

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » . قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ

Amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari, no. 5673 dan Muslim, no. 2816)

 

Penjelasan dua macam dalil di atas

Menurut Syaikh Asy-Syinqithi rahimahullah dalam tafsirnya, ini adalah dalil tegas bahwa amal manusia di dunia adalah sebab ia mendapatkan nikmat surga di akhirat. Namun, dalam hadits disebutkan bahwa salah seorang di antara kalian tidak akan masuk surga dengan amalnya. Dua macam dalil ini tidaklah saling bertentangan. Masuk surga itu dengan KARUNIA ALLAH. Setelah memasuki surga, akan mendapati nikmat surga yang diwariskan dan mendapatkan derajat di surga. Seseorang di surga akan bersenang-senang KARENA SEBAB AMAL. Masuk surga itu karena KARUNIA ALLAH. Namun, ketika sudah masuk surga, penduduknya akan berbeda dalam tingkatan TERGANTUNG AMALNYA. (Diambil dari Aplikasi Tadabbur wa ‘Amal)

Baca juga: Karunia Allah dengan Amalan yang Dibalas Berlipat

 

Penjelasan lainnya dari Imam Nawawi rahimahullah. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ayat-ayat Al-Qur’an yang ada menunjukkan bahwa amalan bisa memasukkan orang dalam surga. Maka tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang ada. Bahkan makna ayat adalah masuk surga itu disebabkan karena amalan. Namun, di situ ada taufik dari Allah untuk beramal. Ada hidayah untuk ikhlas pula dalam beramal. Maka diterimanya amal memang karena rahmat dan karunia Allah. Karenanya, amalan semata tidak memasukkan seseorang ke dalam surga. Itulah yang dimaksudkan dalam hadits. Kesimpulannya, bisa saja kita katakan bahwa sebab masuk surga adalah karena ada amalan. Amalan itu ada karena rahmat Allah. Wallahu a’lam.” (Syarh Shahih Muslim, 14:145)

Baca juga: Masuk Surga Bukan dengan Amalan, Benarkah?

 

Kesimpulan

  • Orang beriman kelak masuk surga itu karena karunia Allah dan tingkatan di surga itu tergantung amal.
  • Orang beriman kelak masuk surga karena taufik dari Allah untuk beramal. Masuk surga itu karena adanya amalan. Namun, amalan itu ada karena rahmat Allah.

Semoga menjadi renungan yang bermanfaat.

 

 

Selesai ditulis pada Malam 2 Ramadhan 1445 H, 12 Maret 2024

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal 

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button