Jalan Kebenaran

3 Sifat Khawarij

Syaikhuna Syaikh Sholeh Al Fauzan ditanya, “Apakah di zaman ini ada yang masih membawa pemikiran Khawarij?”

 

Jawab beliau hafizhohullah,

Ya Subhanallah .. Memang benar masih ada di zaman ini. Tidakkah perbuatan seperti ini adalah perbuatan Khawarij?! Yaitu mengkafirkan kaum muslimin. Yang lebih kejam lagi karena pemikiran semacam itu sampai-sampai mereka tega membunuh kaum muslimin dan benar-benar melampaui batas. Inilah madzhab Khawarij. Ada 3 sifat utama mereka:

  1. Mengkafirkan kaum muslimin
  2. Keluar dari taat pada penguasa
  3. Menghalalkan darah kaum muslimin

Inilah model pemikiran Khawarij. Seandainya ada yang dalam hatinya pemikiran semacam itu, namun tidak ditunjukkan dalam ucapan dan perbuatan, tetap ia disebut Khawarij dalam aqidahnya dan pemikirannya.

[Dinukil dari Fatawa Asy Syar’iyyah fil Qodhoya Al ‘Ashriyyah, hal. 86]

***

Fatwa Syaikh Sholeh Al Fauzan di atas menunjukkan bagaimana Khawarij di zaman ini masih ada, bahkan akan terus bermunculan. Kami sengaja mengangkat fatwa tersebut untuk menunjukkan bahwa fenomena pemboman, teror dan kekerasan yang terjadi di negeri kita, tidak lepas dari peran Khawarij. Sifat mereka amat keras, jauh dari ulama, sehingga bertindak seenaknya. Mereka begitu mudah mengkafirkan penguasa. Bahkan para polisi dan tentara sebagai kaki tangan penguasa disebut para pembela thoghut. Maka wajar jika para Khawarij pernah melakukan teror bom bunuh diri di masjid kepolisian di hari barokah, hari Jumat. Itulah latar belakang mereka bisa melakukan pemboman. Awalnya dari pengkafiran, ujung-ujungnya adalah pengeboman.

Salah satu pemimpin besar mereka saat ini telah divonis 15 tahun penjara. Walaupun di balik jeruji, namun pemikirannya tidak bisa terkungkung karena pemikiran rusak Khawarij telah menyebar ke mana-mana khususnya di kalangan para pemuda. Benarlah kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِى آخِرِ الزَّمَانِ ، حُدَّاثُ الأَسْنَانِ ، سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ ، يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ ، لاَ يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Iman mereka tidak melebihi kerongkongannya. Mereka terlepas dari agama mereka seperti terlepasnya anak panah dari busurnya“. (Muttafaqun ‘alaih).

Tugas kita adalah belajar dan belajar serta terus dekat pada para ulama sehingga kita bisa benar dalam meniti jalan yang ditunjuki oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan salaful ‘ummah, generasi emas dari umat ini.

Semoga Allah menjauhkan kita dari pemikiran menyimpang dan menunjuki kita ke jalan-Nya yang lurus. Wallahu waliyyut taufiq.

Riyadh-KSA, 15 Rajab 1432 H (16/06/2011)

www.rumaysho.com

Artikel yang Terkait

30 Komentar

  1. Assalaikum Ustad.
    apa kita harus patuh pada penguasa dengan sikap mereka yang melegalkan (maaf) lokalisasi seperti salahsatunya yang sering disebut2 sebagai lokalisasi terbesar seasia tenggara yaitu doly di surabaya. saya sering baca jawa pos, dan sesekali dimuat artikel tentang lokalisasi tersebut. lokalisasi tersebut mendapat perhatian besar dari pemerintah. disebutkan dalam artikel jawa pos yang pernah saya baca bahwa pekerja di sana selalu mendapat bimbingan rutin dari petugas medis setempat yang disediakan pemerintah, tapi kebanyakan masih ada pekerja yg membangkang(dalam hal ini adalah penggunaan pengaman). juga mendapat jaminan keamanan. dan masih banyak lagi tempat serupa. juga dilegalkannya diskotik2, dan tempat maksiat lainnya.
    apa kita harus patuh pada yang seperti ini agar terhindar dari khawarij ustad?
    sukron, wassalamualaikum..

  2. apakah seluruh “penguasa” wajib ditaati ustadz?
    meskipun mereka shalat, puasa, zakat, bahkan berhaji tetapi menginjak2 [baca: tidak mendahulukan] syariat dan menjunjung tinggi hukum buatan manusia?

    ataukah ada kritera penguasa yang lebih spesifik yang harus ditaati?
    syukron katsiir.
     

  3. ustadz.. apakah abu bakar ba’asyir pantas untuk di hukum mati, mengingat pemikirannya yang sesat dan menyesatkan sehingga menghalalkan darah kaum mislimin..

  4. kalo yg dimaksud adalah ust. ABB, bukankah beliau salah seorang ulama salaf ?? sepengetahuan ana ust. ABB tidak mengkafirkan kelompok umat islam yg lain, bahkan terhadap seorang pimpinan pesantren di subang sekalipun, hanya beliau menyebut penguasa yg menuruti kemauan orang/ institusi yg selalu jadi backing zionis israel…

    1. Ust. ABB itu ulama kholaf. Antum ngerti ndak antara salaf & salafi itu beda??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 0   +   5   =  

Back to top button