Aqidah

Khurafat Saat Wabah Corona: Buat Sayur Lodeh Tujuh Macam

Buat sayur lodeh tujuh macam dan siapkan batok kelapa bermata tiga untuk TOLAK BALA.

Inilah khurafat masyarakat kita di negeri +62. Ayo pelajari dari kultwit berikut ini.

 

1/12 Di saat musibah #viruscorona melanda karena kurangnya ilmu, warga awam melakukan segala cara. Yang penting selamat menurut mereka. Walau dapat berita yang gak jelas pun (HOAX), pokoknya dilakukan. Di antara mereka ada yang membuat SAYUR LODEH TUJUH MACAM untuk tolak bala.

2/12 Perlu dipahami bahwa kelakuan seperti ini untuk menolak bala sama dengan kelakuan orang musyrik di masa silam. Dulu ada yang pakai gelang untuk tolak bala agar tidak kena penyakit wahinah (penyakit pada lengan atas), nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suruh melepasnya.

3/12 Kenapa jimat gelang itu disuruh dilepas? Karena memang cuma buat tambah lemah, bukan tambah kuat, bukan jadi sehat. Jimat gelang itu jika masih dipakai, akan membuat kita lepas dari pertolongan Allah, bukan ditolong Allah. Karena Allah berlepas diri dari SYIRIK.

4/12 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun ingatkan: “Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

5/12 Ayolah berpikir logis. Mana “nyambungnya” antara gelang untuk mengatasi penyakitx padahal tidak ada pembuktian dari dalil, juga secara penelitian pun tidak ada. Itu kan hanya mitos dan khurafat saja.

6/12 Sama halnya dengan sayur lodeh tujuh macam, hingga cari batok kelapa yang bermata tiga, ini kan TIDAK LOGIS DAN TIDAK ILMIAH untuk menangkal #viruscorona. Apa ada saran dari pakar kesehatan seperti itu?

Saran dari pakar kesehatan hanyalah “ayo hidup sehat”, dengan makanan apa pun.

7/12 Jika meyakini sayur lodeh tadi jadi penolak bala satu-satunya, bukan Allah yang menolak, ini SYIRIK AKBAR. Namun jika hanya meyakini sebab datangnya pertolongan Allah, ini syirik ashgor.

8/12 Intinya saat ini warga Indonesia, tak usahlah lakukan ritual aneh-aneh, atau sampai lakukan labuhan, sesajian, dan hal yang melanggar tuntunan Islam. Ayo tawakkal pada Allah saja bukan pada mitos-mitos dan berbagai khurafat di saat susah seperti ini.

9/12 Sekarang perbanyak doa. Banyak doa dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sudah diajarkan pada kita, di samping bacaan dzikir pagi petang. Jangan sampai sudah datang musibah, kita datangkan lagi musibah berikutnya yang renggut akidah kita yaitu dengan berbuat SYIRIK.

10/12 Yuk amalkan dan hafalkan doa dari Nabi berikut agar terus sehat dan dihilangkan dari penyakit:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوالِ نِعْمَتِكَ، وتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وفُجَاءةِ نِقْمَتِكَ ، وَجَميْعِ سَخَطِكَ

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK.

11/12 Arti doa tadi:

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu). (HR. Muslim, no. 2739)

12/12 Moga Allah segera angkat musibah corona dari negeri ini dengan kita mentauhidkan Allah terlebih dahulu dan jauhi kesyirikan.

—-

Jangan lupa dishare yah apalagi ke masyarakat awam yang masih mudah termakan khurafat dan syirik karena kurang ngaji. Moga mereka dapat hidayah.

Baca Juga:

Diselesaikan di Saptosari Gunungkidul, 26 Rajab 1441 H, 21 Maret 2020

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button