Shalat

Bulughul Maram – Shalat: Surah yang Dibaca dalam Shalat Witir Tiga Rakaat

Apa saja surah yang dibaca dalam shalat witir?

 

Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-‘Asqalani

Kitab Shalat

بَابُ صَلاَةُ التَّطَّوُّع

Bab Shalat Tathawwu’ (Shalat Sunnah)

Surah yang Dibaca pada Shalat Witir Tiga Rakaat

Hadits 35/384

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بـِ{{سَبِّحِاسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى *}}، وَ{{قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ *}}، وَ{{قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ *}}. رَوَاهُأَحْمَدُ، وَأبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائيُّ. وَزَادَ: وَلاَ يُسَلِّمُ إلاَّ في آخِرهِنَّ.

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya shalat witir dengan membaca surah Al-A’laa, Al-Kaafiruun, dan Al-Ikhlas.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan An-Nasa’i. An-Nasai’ menambahkan, “Beliau tidak salam kecuali pada rakaat terakhir.”) [HR. Ahmad, 35:78; Abu Daud, no. 1423; An-Nasai, 3:235. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 3:329 menyatakan bahwa sanad hadits ini sahih].

 

Hadits 36/385

وَلأبِي دَاوُدَ، والتِّرْمِذِيِّ نَحْوُهُ عَنْ عَائِشَةَ وَفيهِ: كُلُّ سُورَةٍ فِي ركْعَةٍ، وَفِي الأخيرَةِ: {{قُلْ هُوَاللَّهُ أَحَدٌ *}}، وَالمُعَوِّذَتَيْنِ.

Hadits yang serupa dalam riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha disebutkan di dalamnya, “Masing-masing surah untuk satu rakaat dan dalam rakaat terakhir dibaca surah Al-Ikhlas dan mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas).” [HR. Abu Daud, no. 1424; Tirmidzi, no. 463; Al-Hakim, 2:520-521; Ibnu Majah, 1:357. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 3:330-331 menyatakan bahwa hadits ini memiliki syawahid atau penguat, tetapi tidak menyebutkan mu’awwidzatain yaitu surah Al-Falaq dan An-Naas bersama dengan surah Al-Ikhlas].

 

Faedah hadits

  1. Disyariatkan membaca setelah surah Al-Fatihah pada shalat witir yang tiga rakaat, surah Al-A’laa pada rakaat pertama, surah Al-Kaafiruun pada rakaat kedua, dan surah Al-Ikhlas pada rakaat ketiga.
  2. Boleh juga menambahkan surah Al-Falaq dan An-Naas pada rakaat ketiga setelah surah Al-Ikhlas. Jadi, yang dibaca setelah surah Al-Fatihah adalah tiga surah sekaligus.
  3. Boleh membaca lebih dari satu surah setelah surah Al-Fatihah dalam satu rakaat.
  4. Shalat witir itu tiga rakaat, salamnya adalah di rakaat terakhir. Namun, yang lebih afdal adalah mengerjakan dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam.

 

Referensi:

  • Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 3:328-331.
  • Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah. Cetakan pertama, Tahun 1443 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily. Penerbit Maktabah Daar Al-Bayan. 1:632-635.

 

Baca juga: 

 

Referensi:

  • Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 3:325-327.
  • Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah. Cetakan pertama, Tahun 1443 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily. Penerbit Maktabah Daar Al-Bayan. 1:630-631.

 

 

Diselesaikan pada Senin sore, 22 Rajab 1444 H, 13 Februari 2023

@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button