Keluarga

Risalah Talak (9), Talak dan Kembali dengan Akad Baru

Talak ada dua macam. Ada talak roj’iy yang masih bisa kembali ketika masa ‘iddah sebagaimana telah diterangkan dalam tulisan di sini. Namun ada talak yang tidak bisa kembali kecuali dengan akad baru. Dan ada talak yang tidak bisa kembali melainkan si istri harus menikah dulu dengan pria lain. Kedua talak yang terakhir ini dikenal dengan talak ba-in. Pembahasan mengenai talak ba-in akan dicicil dalam dua serial insya Allah.

Mengenal Talak Ba-in

Talak bai-in adalah talak di mana suami tidak punya hak lagi untuk rujuk pada istri yang telah ditalak.

Talak ba-in dibagi dua: (1) talak ba-in shugro (kecil) dan (2) talak ba-in kubro (besar).

Pertama: Talak ba-in shugro (kecil)

Talak ba-in shugro adalah talak di mana suami tidak memiliki hak untuk rujuk pada istri kecuali dengan akad yang baru.

Ketika itu ikatan suami istri terputus dan istri menjadi wanita asing, bukan lagi milik suami. Talak ba-in shugro ini tidak mengharuskan istri menikah dengan pria lain lalu halal bagi suami yang dulu. Jika ingin menyambung ikatan pernikahan, cukup dengan akad dan mahar yang baru.

Talak jenis ini akan mengurangi jumlah talak suami. Misalnya ini adalah talak pertama, maka suami masih punya dua kesempatan talak lagi.

Jika istri menikah lagi dengan pria lain setelah talak ba-in shugro dan telah selesai masa ‘iddah, lalu menikah lagi dengan suami terdahulu (artinya, ada selang dengan pria lain), apakah talak yang terdahulu dari suami pertama jadi terhapus?

Jawabnya, tidak terhapus. Karena ada qoul (perkataan) dari salah seorang khulafaur rosyidin, ‘Umar bin Khottob mengenai hal ini. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia bertanya pada ‘Umar bin Khottob mengenai seseorang dari ahlul Bahrain yang telah mentalak istrinya sekali atau dua kali kemudian telah lewat masa ‘iddahnya. Lalu mantan istrinya menikah lagi dengan pria lain. Suami kedua lantas menceraikan wanita tersebut atau ditinggal mati suaminya. Lantas wanita itu menikah lagi dengan suaminya yang dahulu. ‘Umar lantas berkata,

هِيَ عِنْدَهُ عَلَى مَا بَقَى

Suami tersebut hanya punya kesempatan talak sebagaimana tersisa (dari yang dulu).[1]

Kapan jatuh talak ba-in shugro?

Pertama: Talak sebelum disetubuhi.

Ini berarti jika saat malam pertama, suami belum sempat menyetubuhi istrinya, lantas ia ceraikan, maka jatuhlah talak yang disebut talak ba-in sughro. Saat ini tidak ada lagi istilah talak. Jika ia ingin kembali pada mantan istrinya, maka harus dengan mahar dan akad yang baru. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka ‘iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya” (QS. Al Ahzab: 49).

Kedua: Perceraian dengan jalan khulu’.

Di mana istri menyerahkan harta sebagai kompensasi atas gugatan cerai yang ia lakukan, maka terhitung talak ba-in shugro menurut jumhur (mayoritas ulama). Artinya, jika suami ingin kembali pada istri yang dulu, maka harus dengan ridho istri, lalu dengan akad dan mahar yang baru.

Ketiga: Berbagai bentuk perceraian yaitu dengan jalan iila’, cerai karena ‘aib atau dhohor (bahaya). Masing-masing bentuk perceraian semacam ini akan dibicarakan pada bahasan mendatang.

Intinya, bentuk talak ba-in sughro masih boleh suami menjalin hubungan rumah tangga dengan mantan istrinya, namun tidak lagi dengan rujuk ketika masa ‘iddah. Akan tetapi, harus dengan akad dan mahar yang baru. Ada talak ba-in bentuk lain yang dikenal dengan talak ba-in kubro, di mana mantan suami bisa kembali ke mantan istri, namun harus diselangi pernikahan mantan istri dengan pria lain. Pernikahan tersebut tidak dibuat-buat dan juga harus terjadi jima’ antara mantan istri dan suami kedua. Jika sudah terjadi perceraian, baru ia halal kembali bagi suami pertama. Itulah yang akan dibahas rumaysho.com pada risalah talak selanjutnya, bi idznillah.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat.

Baca bahasan ‘iddah dan rujuk di rumaysho.com:

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 26 Jumadal Akhiroh 1433 H

www.rumaysho.com



[1] Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam musnadnya dan juga terdapat jalur dalam Al Baihaqi (7: 364). Syaikh Abu Malik mengatakan bahwa sanad riwayat ini shahih.

Artikel yang Terkait

14 Komentar

  1. assalamu’alaikum…. ada pasangan suami-istri yang diantara keduanya telah jatuh talak ba’in kubro….bolehkan pasangan tersebut rujuk kembali?apa syarat yang harus di penuhi?mohon penjelasannya….terima kasih

  2. Assalamu’alaikum.. Jika suami sudah pernah berkata talak 1x tetapi sudah
    2 tahun yg lalu, dan baru sekarang diurus di PA yg nantinya jatuh talak
    1 juga, ternyata suami ingin kembali rujuk. Suami mengurus ke PA karna
    paksaan ortunya,pdhl dia sbnarnya tak ingin berpisah,hanya ingin
    menunjukkan surat akte cerai pada ortunya. Hal ini karna ortunya ingin
    menikahkan anakny dgn wanita lain. Sebenarnya sudah 1tahun yg lalu ingin
    rujuk, tetapi karna istri takut/kurang tau masalah rujuk maka sampai
    saat ini masih bingung apa yg harus dilakukan. Dari awal
    hubungan/berkenalan (sebelum menikah), mereka tidak dapat restu dari
    ortu masing2. Menikahpun restu ortu setengah2. Apa yg harus mereka
    lakukan,ustadz? Suami ingin rujuk tapi masa iddah sudah lewat dr 3 bulan
    (1tahun itu).Apa harus menikah dgn akad&mahar baru?Bagaimana kalo
    sesama ortu (dr pihak laki2/wanita) tidak mnyetujui? Apa masih bisa
    nikah dgn bantuan wali hakim? Mohon balasannya.. Ditunggu segera..
    Jazakumullahi khoiron.. Wassalam’alaikum..

    1. Waalaikumussalam

      Kalau ingin kembali (rujuk) maka harus dg akad baru krn sdh lewat dr waktu iddah.
      Muhammad Abduh Tuasikal
      Rumaysho.com via my Iphone

      في ٢٦‏/٠١‏/٢٠١٣، الساعة ٨:٣٨ ص، كتب “Disqus” :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button