Amalan

Mereka yang Berada di Majelis Ilmu Jadi Kebanggaan Allah

 

Inilah keutamaan lain dari orang yang berada dalam majelis ilmu dan majelis dzikir.

Hadits #1450

وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْريِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجَ مُعَاوِيَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى حَلْقَةٍ فِي المسْجِدِ، فَقَالَ: مَا أَجْلَسَكُمْ؟ قَالُوا: جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللَّهَ. قَالَ: آللَّهِ مَا أَجْلَسَكُمْ إِلاَّ ذَاكَ؟ قَالُوْا: مَا أَجْلَسَنَا إِلاَّ ذَاكَ، قَالَ: أَمَا إِنِّي لَمْ أَسْتَحْلِفْكُم تُهْمَةً لَكُمْ وَمَا كَانَ أَحَدٌ بِمَنْزِلَتِي مِنْ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَلَّ عَنْهُ حَدِيثاً مِنِّي: إِنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى حَلْقَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ:”مَا أَجْلَسَكُمْ؟ “قَالُوْا: جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللَّهَ، وَنَحْمَدُهُ عَلَى مَاهَدَانَا لِلإِسْلامِ، وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَا. قَالَ:”آللَّهِ مَا أَجْلَسَكُمْ إِلاَّ ذَاكَ؟ قَالُوْا: وَاللَّهِ مَا أَجْلَسَنَا إِلاَّ ذَاكَ. قَالَ:”أَمَا إِنِّي لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ، وَلِكنَّهُ أَتَانِي جِبْرِيْلُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللَّه يُبَاهِي بِكُمُ المَلاَئِكَةَ “رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhuberkata, “Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhukeluar mendatangi sekumpulan orang di masjid, lalu ia berkata, ‘Apakah yang menyebabkan kalian duduk ini?’ Mereka menjawab, ‘Kami duduk untuk berdzikir (mengingat) Allah.’ Mu’awiyah berkata, ‘Apakah—demi Allah—tidak ada yang menyebabkan kalian duduk ini melainkan karena berdzikir (mengingat) Allah saja?’ Mereka menjawab, ‘Ya, tidak ada yang menyebabkan kami semua duduk ini, kecuali untuk itu.’

Mu’awiyah lalu berkata, ‘Sebenarnya aku bukan ingin meminta sumpah dari kalian karena adanya kecurigaan terhadap kalian. Dan tidak ada seorang pun, dengan kedudukanku dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamyang paling sedikit haditsnya daripada aku sendiri. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallampada suatu ketika keluar mendatangi sekumpulan orang dari kalangan sahabat-sahabatnya, lalu beliau bersabda, ‘Apakah yang menyebabkan kalian duduk ini?’ Para sahabat menjawab, ‘Kami duduk untuk berdzikir (mengingat) Allah dan memuji-Nya karena Dia telah menunjukkan kami semua kepada Islam dan mengaruniakan kenikmatan Islam itu kepada kami.’ Beliau bersabda, ‘Apakah—demi Allah—tidak ada yang menyebabkan kalian duduk ini melainkan karena itu? Sesungguhnya aku bukan ingin meminta sumpah dari kalian karena adanya kecurigaan terhadap kalian semua, tetapi Jibril datang kepadaku dan memberitahukan sesungguhnya Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikat.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2701)

Faedah Hadits

  1. Hadits ini menunjukkan keutamaan Mu’awiyah bin Abi Sufyan dalam semangat beliau untuk mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamdalam menyampaikan suatu ilmu.
  2. Bolehnya meminta sumpah tanpa ada kecurigaan sebagai bentuk peringatan akan pentingnya sesuatu yang ditanyakan.
  3. Hadits ini menunjukkan keutamaan majelis dzikir dan terus menerus berada dalam majelis ilmu.
  4. Di antara keutamaan majelis ilmu adalah Allah membanggakannya di hadapan para malaikat.
  5. Sunnah (hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah wahyu yang dibawa oleh Jibril kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun kalau hadits nabi tidaklah dianggap sebagai bentuk tilawah ketika membacanya. Hadits dianggap sebagai ibadah ketika menjalankan hukumnya.

 

Referensi:

Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:471.

Diselesaikan di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 28 Syawal 1439 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button