Aqidah

Manusia adalah Kholifah Allah di Muka Bumi?

Pertanyaan: Aku mendapatkan di beberapa buku ada ungkapan seperti ini: ‘Antum ayyuhal muslimun khulafa’ullahi fi ardhihi (Kalian wahai kaum muslimin adalah kholifah Allah di muka bumi)’. Bagaimana hukum ungkapan semacam ini?

[Keterangan: makna kholifah adalah pengganti, pen] Jawaban: Ungkapan seperti ini adalah ungkapan yang jelas-jelas keliru dilihat dari maknanya. Alasannya karena Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Yang Maha Menguasai (Memiliki) segala sesuatu di muka bumi ini. Jika hasil ciptaan dan kekuasaannya itu tiada, maka Allah akan mencarikan pengganti (kholifah)-nya di muka bumi ini. Dan sesungguhnya hanya Allah yang menjadikan sebagian manusia sebagai kholifah (pengganti) dari sebagian lainnya. Jika satu atau sekelempok orang atau suatu umat itu binasa, Allah akan menjadikan makhluk lainnya sebagai kholifah (pengganti) baginya di muka bumi. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آَتَاكُمْ
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS. Al An’am: 165)
قَالُوا أُوذِينَا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْ بَعْدِ مَا جِئْتَنَا قَالَ عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
“Kaum Musa berkata: Kami telah ditindas (oleh Firaun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang . Musa menjawab: Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.” (QS. Al A’rof: 129)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (QS. Al Baqarah: 30).

Yang dimaksud dengan ayat ini adalah ‘Aku hendak menjadikan salah satu dari makhluk-Ku sebagai pengganti dari makhluk-makhluk sebelumnya.‘ Hanya Allah-lah yang memberi taufik. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyah wal Ifta’

Anggota : Abdullah bin Qu’ud, Abdullah bin Ghodyan

Wakil Ketua : Abdur Rozaq ‘Afifi

Ketua : Abdul ‘Aziz bin Abdillah bin Baz

Pangukan, Sleman, 18 Muharram 1430 H Yang selalu mengharapkan ampunan dan rahmat Rabbnya Muhammad Abduh Tuasikal, ST

Oleh Al Lajnah Ad Da’imah lil Buhuts wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) Diterjemahkan oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST Soal pertama dari Fatwa no. 3014

Baca Juga:

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button