kaedah fikih
- Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (21): Kalau Lupa Bagaimana?
Bagaimana kalau seseorang lupa? Lupa mengerjakan shalat, atau lupa makan saat puasa, bagaimana hukumnya?
Baca Selengkapnya » - Aqidah
Diancam Murtad
Bagaimana jika ada yang dipaksa dengan ancaman dibunuh untuk mengucapkan kalimat kufur, lantas ia mengucapkannya? Atau bagaimana jika ia dipaksa…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (20): Dipaksa, Tidak Dikenai Dosa
Kalau dipaksa, maka tidak dikenai dosa. Maksudnya bagaimana? Syaikh As-Sa’di rahimahullah dalam bait sya’irnya berkata, وَالخَطَاءُ وَالإِكْرَاهُ وَالنِّسْيَانُ أَسْقَطَهُ…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Manfaat untuk Orang Banyak
Beri manfaat untuk orang banyak ataukah diri sendiri lebih dahulu? Pahami dari kaedah fikih berikut ini.
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Wajib Hanya Bisa Dikalahkan dengan yang Wajib
“Perkara wajib tidaklah ditinggalkan kecuali karena perkara wajib." Ini kaedah yang benar-benar manfaat jika direnungkan.
Baca Selengkapnya » - Khutbah Jumat
Khutbah Jumat: Keringanan Dalam Syariat Puasa dan Kiblat
Islam memberikan kemudahan dalam syari'atnya. Ada dua contoh yang akan dijelaskan yaitu kemudahan dalam hal puasa dan dalam hal shalat.…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (19): Tidak Sengaja, Tidak Dikenai Dosa
Kalau seseorang tidak sengaja melakukan suatu larangan, apakah dikenai hukuman?
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Makna Darurat Membolehkan Sesuatu yang Haram
Apa maksud kaedah darurat membolehkan sesuatu yang haram? Apakah dalam keadaan darurat boleh berobat dengan yang haram? Syaikh Muhammad bin…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Wajib Lebih Utama daripada Sunnah
Perlu dipahami bahwa ibadah wajib lebih utama daripada ibadah sunnah. Ini berlaku dalam shalat dan puasa. Namun ada pengecualian dalam…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih: Semakin Sulit dan Banyak, Semakin Besar Pahala
Kaedah fikih: “Amalannya semakin sulit dan banyak, semakin besar pahala.”
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Terburu-Buru Akhirnya Tidak Dapat
Siapa yang terburu-buru mendapatkan sesuatu, bisa jadi ia dihukumi haram mendapatkannya.
Baca Selengkapnya » - Tafsir Al Qur'an
Faedah dari Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah (2)
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. "
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (18): Hukum Perantara Sama dengan Hukum Tujuan
Kaedah ini sangat bermanfaat sekali ketika kita ingin memahami halal dan haram. Misalnya saja tanaman tembakau. Mayoritasnya digunakan untuk bahan…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Jika Mampu Melakukan Sebagian, Jangan Tinggalkan Seluruhnya
“Jika tidak didapati seluruhnya, jangan tinggalkan seluruhnya (yang mampu dikerjakan).” (Kaedah Fikih)
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (17): Ibadah yang Tidak Ada Tuntunan
Dalam kaedah fikih kali ini akan dibicarakan mengenai ibadah yang tidak ada tuntunan.
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (16): Hukum Adat (Kebiasaan Manusia) Asalnya Boleh
Hukum asal adat atau kebiasaan manusia adalah boleh sampai ada dalil yang melarang. Ini kaedah penting dari kaedah fikih yang…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Cerdas dalam Memilih Maslahat dan Mudarat
Tidak selamanya seseorang mengambil yang semuanya baik, kadang ia harus menaruh pilihan pada yang terbaik di antara dua pilihan. Suatu…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Pelajaran dari Kisah Khidr: Mengambil Bahaya yang Lebih Ringan
Ada kaedah fikih yang mesti dipahami kaum muslimin, karena kita tidak bisa selamanya menemui maslahat, namun kadang kita harus berhadapan…
Baca Selengkapnya » - Ilmu Ushul
Kaedah Fikih (15): Merampas Harta Orang Lain
Rumaysho.Com kembali melanjutkan kaedah fikih yaitu tentang masalah harta. Kaedahnya, harta orang lain haram untuk diambil sampai adanya dalil yang…
Baca Selengkapnya »