Akhlaq

Kapan Disebut Durhaka pada Orang Tua?

Kalau kita melihat perkataan Imam Nawawi, apakah yang dimaksud dengan durhaka pada orang tua, ternyata kita masih melekat pada sifat ini.

‘Uququl walidain atau durhaka pada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua.

Tidak termasuk durhaka jika kita mendahulukan kewajiban pada Allah. Juga tidak termasuk durhaka jika kita tidak taat dalam maksiat.

Taat pada orang tua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat. Menyelisihi perintah keduanya termasuk durhaka.

Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 2: 77, terbitan Dar Ibnu Hazm

Jadi cakupan durhaka itu luas sekali. Menerima telepon dengan kasar pun sudah termasuk durhaka. Berkata kasar, muka cemberut pun sudah termasuk durhaka. Apalagi sampai memaki dan mengejek orang tua, ini jelas durhakanya.

Semoga kita dijauhkan dari sifat durhaka.

@ Pesantren Darush Sholihin, faedah di pagi hari, 19  Rabi’uts Tsani 1435 H

Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal

Follow status kami via Facebook Muhammad Abduh TuasikalFans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih DekatTwitter RumayshoCom

Akan segera hadir buku Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal terbaru: “Kenapa Masih Enggan Shalat?” seharga Rp.16.000,-. Silakan lakukan pre order dengan format: Buku enggan shalat# nama pemesan# alamat# no HP# jumlah buku, kirim ke 0852 00 171 222.

Artikel yang Terkait

35 Komentar

  1. Ustadz, ada seorang laki-laki mu’allaf memiliki orang tua non muslim. Dia ingin menikahi seorang muslimah, namun orang tuanya tidak mengizinkan menikahi perempuan tsb. Jika laki-laki tsb tetap ingin menikahi wanita tsb, apakah laki-laki tsb termasuk durhaka kepada orang tua?
    jazakalloohu khoir

  2. Maaf ustadz ibu saya kabur dg laki” lain, dibujuk untuk pulang tdk pernah menggubris, malah marah”, setelan 2th lbh ibu saya pinjam uang, ternyata buat bercerai, apakah saya dosa tlh memfasilitasi perceraian ortu saya??? Sampai skrng sdh 3th lbh ibu saya serumah dg laki” itu tanpa pernikahan, katika dinasehati untuk menikah mlh marah”, dan karena mslh itu sekarang hub dg keluarga sangat renggang.
    Dan satu lgi… Ibu saya berjualan, dia sll pergi kedukun untuk mencari penglaris, dan saya selalu menasehati dia untuk tdk melakukan hal itu, karena Allah tdk akan mengampuni dosa ” nya, dan ujung”nya kita bertengkar, karena saya merasa uang yg dihasilkan ibu saya adalah haram, saya berkata pada ibu saya untuk tdk memberikan uang kpd putri saya, karna saya takut putri saya memakam mknan hrm, apakah semua tindakan saya termasuk durhaka??? Terima kasih ustadz mhn penjelasannya

  3. Bismillah.. mohon bantuannya, permasalahannya seperti ini… kita menasehati saudara kandung tapi dengan kata yang menjatuhkan dengan maksud agar dia mau sadar atas kesalahannya dan menjadi orang yang tangguh. namun ternyata orang tua mengetahuinya dan orang tua merasa tersakiti karena merasa anaknya dihina.. sehingga orang tua marah pada kita.. apakah itu termasuk durhaka? dan bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan dan meminta maaf kepada orang tua. jazakalloohu khoir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button