Bulughul Maram – Shalat: Cara Shalat Orang yang Shalat Sambil Duduk
Bagaimana cara shalat orang yang shalat sambil duduk misalnya ketika dalam keadaan sakit?
Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
Kitab Shalat
بَابُ صِفَةِ الصَّلاَةِ
Cara Shalat Orang yang Shalat Sambil Duduk
Hadits #301
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مُتَرَبِّعاً. رَوَاهُ النَّسَائيُّ، وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dengan duduk bersila.” (HR. An-Nasai dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah) [HR. An-Nasai, 3:224; Ibnu Khuzaimah, no. 1238. Hadits ini disahihkan oleh Al-Hakim, 1:275. Imam Adz-Dzahabi tidak berkomentar. Hadits ini dikeluarkan pula oleh Ibnu Hibban, 6:256-257. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih].
Faedah hadits
- Hadits ini jadi dalil, orang yang shalat sambil duduk adalah duduk bersila (mutarobbi’an) untuk mengganti posisi berdiri.
- Cara duduk mutarobbi’an adalah bagian dalam telapak kaki kanan di bawah paha kaki kiri, lalu bagian dalam telapak kaki kiri di bawah paha kaki kanan, lalu tangan diletakkan di lutut.
- Cara duduk mutarobbi’an bagi orang yang shalat sambil duduk ini untuk membedakan antara pengganti posisi berdiri dan duduk.
- Duduk mutarobbi’an (bersila) ini lebih santai dan khusyuk, beda dengan duduk iftirosy cepat lelah. Hal ini akan menyusahkan kalau bacaan surahnya panjang seperti dalam shalat lail (shalat malam). Inilah pendapat jumhur ulama.
- Seandainya ada yang duduk dengan keadaan selain bersila, juga tetap sah. Misalnya ia duduk tawarruk, iftirosy, mutarobbi’an, atau ik’a’, tetap sah.
Referensi:
Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 3:114-116.
Baca Juga:
- Manhajus Salikin: Sifat Shalat Nabi, Cara Duduk Antara Dua Sujud
- Duduk Tasyahud Hingga Empat Kali untuk Shalat Maghrib
—
Selasa pagi, 8 Jumadal Akhirah 1443 H, 11 Januari 2022
@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul
Artikel Rumaysho.Com