Amalan

Doa Menjelang Tidur: Bismika Allohumma Ahyaa wa Amuut

 

Doa ini baik diamalkan menjelang tidur, sudah dihafalkan ataukah belum?

 

Hadits #1458

وَعَنْ حُذَيْفَةَ، وَأَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِراشِهِ، قَالَ: «بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وأَمُوتُ». رَوَاهُ البُخَارِي.

Dari Hudzaifah dan Abu Dzarr bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila akan beranjak tidur, beliau mengucapkan, “BISMIKA ALLOHUMMA AHYAA WA AMUUT (dengan nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati)” (HR. Bukhari)

[HR. Bukhari, no. 6314 dan Muslim, no. 2711]

 

Beberapa Lafal Doa Sebelum Tidur

بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

BISMIKA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6312)

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا

BISMIKA ALLOOHUMMA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6324)

بِاسْمِكَ نَمُوتُ وَنَحْيَا

BISMIKA NAMUUTU WA NAHYAA (HR. Bukhari, no. 7395)

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

ALLOOHUMMA BISMIKA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6314, 6325)

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ

ALLOOHUMMA BISMIKA AHYAA WA AMUUT (HR. Bukhari, no. 7394)

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ

ALLOOHUMMA BISMIKA AHYAA WA BISMIKA AMUUT (HR. Muslim, no. 2711)

 

Faedah Hadits

  1. Dianjurkan membaca dzikir di atas ketika akan beranjak tidur.
  2. Hadits di atas menunjukkan keutamaan berdzikir ketika akan beranjak tidur.
  3. Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita.
  4. Imam Nawawi menyebutkan bahwa disebutkan mati dalam doa menjelang tidur karena tidur mirip dengan mati. Sebagaimana bangun tidur adalah keadaan di mana bangkit (hidup) lagi secara sempurna setelah mati sementara.
  5. Dianjurkan berdzikir sebelum tidur, kata Al-Qadhi ‘Iyadh adalah agar menjadikan dzikir kepada Allah sebagai akhir perkataan. Sedangkan bangun tidur diawali dengan dzikir agar awal pagi dimulai dengan kalamuth thoyyib (perkataan yang baik).
  6. Seorang muslim tidaklah mungkin lepas dari butuh pada Allah, ia tidak bisa lepas dari pertolongan Allah walau sekejap mata. Maka seorang muslim butuh akan dzikir ketika akan tidur, ketika bangun tidur, dan untuk urusan lainnya.
  7. Jangan sampai tidur kita tidak diawali dengan dzikir kepada Allah. Karena berpaling dari dzikir hanya mendatangkan kerugian.

Dalam ayat disebutkan,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚوَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9)

Referensi:

  1. Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
  2. Kunuz Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Prof. Dr. Hamad bin Nashir bin ‘Abdurrahman Al-‘Ammar. Penerbit Dar Kunuz Isbiliyya. 11:44-51 (pembahasan hadits no. 817 dari Riyadh Ash-Shalihin)

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button