Bahasa Kaum Jin
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah ditanya mengenai bahasa kaum jin.
Beliau rahimahullah menjelaskan, “Yang nampak, jin memiliki bahasa sebagaimana manusia yaitu bahasa yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang berbahasa Inggris, ada yang berbahasa Perancis, ada yang berbahasa Amerika. Di kalangan kaum Jin ada yang berbahasa non Arab dan ada pula yang berbahasa Arab karena di antara mereka ada berbagai macam bangsa. Allah berfirman mengenai kaum jin,
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara Kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al Jin: 11).
Kaum jin itu ada berkelompok-kelompok sebagaimana firman Allah,
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.” (QS. Al Jin: 14)
Kaum jin itu terdapat beberapa kelompok, ada yang baik dan ada yang jahat. Di antara mereka ada yang Jahmi (pengikut Jahmiyah), ada yang Sunni, ada yang Rofidhoh (Syi’ah), ada yang Nashrani, ada yang Yahudi dan lain-lain. Mereka itu berpecah-pecah dalam berbagai kelompok sebagaimana firman Allah,
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al Jin: 11). Yang dimaksud “دُونَ ذَلِكَ” adalah umum, artinya kaum jin sendiri terpecah-pecah menjadi kelompok yang lain.
Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/10420
Markaz Yufid.com-Jogja, 16 Jumadal Ula 1432 H (19/04/2011)
Baca Juga: Kisah Jin Mendengar Al-Quran Lantas Berdakwah pada Kaumnya
Assalamualaikum Ustad ,
Posting ini adalah yg kedua karena yg pertama saya tdk pernah mendapatkan jawabanya . ini yg sedang kami alami di kehidupan kami n kami berharap kami tdk salah langkah untuk tetap di jalan Allah SWT . Ada beberapa pertanyaan kami :
1 . Istri bisa melihat ( sebut jin , datang mengunakan mukena ) yg dulu datang pada malam jumat n malam senen n sebelumya sholat di sajadah yg selelu terbentang di kamar kami . Org itu masuk k raga istri n saya berbicara dngnya , dia mengingatkan saya tentang sholat , bershalawat , berwudlu dll tentang islam . Menurut ustad siapakah dia itu ? n sekarang kedatangannya berkurang seiring dng semakin dekatnya kami dng Allah n Rasulullah .
2. Rumah kami diterangi cahaya ( menurut keyakinan kami nur Illahi n hanya istri yg bisa melihat ) . Awal kejadian ketika malam 21 Ramadhan istri berdoa n terdapat cahaya terang di depannya . Cahaya itu masih ada sampai sekarang . Menurut ustad cahaya apakah itu ?
3 . masih ada hal2 lain tapi 2 pertanyaan diatas yg bisa saya sampaikan dulu , Terima kasih
Wassalamualaikum ,
Muhamad Fatah
Wa’alaikumus salam
Kami mohon maaf, sebagian komentar ada masalah kadang bahkan masuk ke spam.
1. Kami sarankan agar mendekatkan diri pada Allah. Itu tanda yang tdk baik pada rumah saudara. Perbanyak ibadah agar tidak datang lagi gangguan semacam itu.
2. Kami tidak tahu itu cahaya apa. Kami rasa istri saudara harus banyak ibadah dan mendekatkan diri pada Allah. Mungkin kejadian-kejadian seperti itu ada karena jauh dari Allah. Seandainya cahaya nur illahi itu baik, tentu Rasul lebih pantas mendapatkannya.
Assalamu alaikum Muhammad Fatah…………….
Muhammad Abduh Tuasikal seharusnya bersikap lebih bijak sebelum
mengatakan “itu tanda yang tidak baik pada rumah Muhammad Fatah
“……….Anda mengatakan itu seakan-akan anda mengetahui hal-hal
yang gaib sehingga anda langsung menvonis bahwa rumah Muhammad Fatah
ada pertanda buruk dan mengatakan istri Muhammad Fatah jauh dari Allah……sekali lagi anda harus bersikap lebih bijak dan jangan asal bicara !
Sedikit menanggapi jawaban Muhammad Abduh Tuasikal bahwa berdasarkan apa yang saya alami bahwa justru ketika saya melakukan tobat nasuha dan semakin mendekatkan diri kepada Allah malah sy mengalami apa yang dialami oleh istri Muhammad Fatah…Ketika hati kita jauh dari perbuatan dosa maka dengan seijin Allah SWT hati kita akan dengan mudah menerima respon dari alam sekitar kita…hanya hati yang bersih yang dapat menerima karunia dari Allah SWT.
Wassalam
Rusdy
Setahu saya Umar bin Khattab berkata jin yg menampakkan diri pada manusia adalah jin yg melakukan sihir sbgmn manusia melakukkanya juga…jadi jin yg menampakkan diri tidak wajib diikuti…lebih aman secara aqidah….wallahualam