Hanya Memikirkan Nikmat Perut, Amalan Tentu Berkurang
Saudaraku … kita kira nikmat itu hanyalah masalah perut.
Kita kira nikmat itu hanyalah masalah makan bisa mengenyangkan.
Kita kira nikmat itu berupa sesuatu yang bisa menghilangkan rasa haus.
Nikmat itu tak sebatas itu, saudaraku.
Kalau yang dipikirkan hanya perut, tentu amalan seseorang akan berkurang. Karena perut yang berisi lebih mendatangkan sifat malas dibanding yang tidak.
Coba renungkan perkataan sahabat Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu berikut ini,
مَنْ لَمْ يَعْرِفْ نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْهِ إِلاَّ فِي مَطْعَمِهِ وَمَشْرَبِهِ فَقَدْ قَلَّ عَمَلُهُ وَحَضَرَ عَذَابُهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ غَنِيًا عَنِ الدُّنْيَا فَلاَ دُنْيَا لَهُ
“Siapa yang tidak mengenal nikmat Allah padanya, ia hanya tahu nikmat makan dan minum saja, tentu amalannya akan berkurang, siksa akan mendatanginya. Siapa yang tidak merasa puas dengan nikmat dunia, maka tidak ada dunia untuknya.” (Hilyatul Auliya’, 1: 210)
Abu Ad-Darda’ juga berkata,
كَمْ مِنْ نِعْمَةِ للهِ تَعَالَى فِي عِرْقٍ سَاكِنٍ
“Betapa banyak nikmat milik Allah ada pada urat (pembuluh darah).” (Hilyatul Auliya’, 1: 210)
Coba lihat pada pembuluh darah kita, nikmat apa yang kita bisa renungkan yang ada di dalamnya? Bagaimana terjadi jika pembuluh darah itu terputus?
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 13).
Ketika jin dibacakan surat Ar-Rahman ini oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada saat melewati ayat yang kami sebut di atas, para jin menyatakan, “Tidak ada sama sekali dari nikmat Rabb kami yang kami dustakan. Bagi-Mu pujian.” Oleh karenanya, jika seorang hamba disebut padanya nikmat Allah, hendaklah ia mengakui nikmat tersebut lantas ia bersyukur dan memuji Allah atas nikmat itu. (Tafsir As-Sa’di, hal. 878)
Nikmat Allah itu begitu banyak, jangan hanya memikirkan nikmat perut saja.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba bersyukur.
—
Selesai disusun di Panggang, Gunungkidul @ Darush Sholihin, 10 Sya’ban 1436 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com
Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom
Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ada kesempatan, beliau akan jawab.