Ilmu Ushul
-
Manfaat untuk Orang Banyak
Beri manfaat untuk orang banyak ataukah diri sendiri lebih dahulu? Pahami dari kaedah fikih berikut ini.
Baca Selengkapnya » -
Wajib Hanya Bisa Dikalahkan dengan yang Wajib
“Perkara wajib tidaklah ditinggalkan kecuali karena perkara wajib." Ini kaedah yang benar-benar manfaat jika direnungkan.
Baca Selengkapnya » -
Apa itu Hadits Hasan Lighairihi?
Dalam istilah hadits, ada dikenal hadits Hasan Lighairihi. Apa yang dimaksud istilah hasan lighairihi?
Baca Selengkapnya » -
Hadits Mudhthorib itu Apa?
Hadits mudhthorib itu apa? Anda semakin mengenal hadits dha'if jika memahami tulisan ini.
Baca Selengkapnya » -
Kaedah Fikih (19): Tidak Sengaja, Tidak Dikenai Dosa
Kalau seseorang tidak sengaja melakukan suatu larangan, apakah dikenai hukuman?
Baca Selengkapnya » -
Tidak Tahu, Pasti Dimaafkan?
Bisakah orang yang tidak tahu alias bodoh pada suatu amalan dihukumi dosa? Apakah setiap tindakan tidak tahu pasti dimaafkan? Syaikh…
Baca Selengkapnya » -
Makna Darurat Membolehkan Sesuatu yang Haram
Apa maksud kaedah darurat membolehkan sesuatu yang haram? Apakah dalam keadaan darurat boleh berobat dengan yang haram? Syaikh Muhammad bin…
Baca Selengkapnya » -
Wajib Lebih Utama daripada Sunnah
Perlu dipahami bahwa ibadah wajib lebih utama daripada ibadah sunnah. Ini berlaku dalam shalat dan puasa. Namun ada pengecualian dalam…
Baca Selengkapnya » -
Kaedah Fikih: Semakin Sulit dan Banyak, Semakin Besar Pahala
Kaedah fikih: “Amalannya semakin sulit dan banyak, semakin besar pahala.”
Baca Selengkapnya » -
Kalau Ada Kata Sepakat Ulama
Kalau ada kata sepakat ulama (ijma’ ulama), maka tidak boleh diselisihi. Bahkan disepakati ulama bahwa kesepakatan ulama wajib diikuti.
Baca Selengkapnya » -
Terburu-Buru Akhirnya Tidak Dapat
Siapa yang terburu-buru mendapatkan sesuatu, bisa jadi ia dihukumi haram mendapatkannya.
Baca Selengkapnya » -
Mengenal Qaul Jadid dan Qaul Qadim dari Imam Syafi’i
Apa itu qaul jadid dan qaul qadim dari Imam Syafi'i? Anda sebagai pengikut Syafi'iyah di tanah air patut mengenalnya.
Baca Selengkapnya » -
Hadits Mahfuzh dan Hadits Syadz
Apakah saat wudhu, kepala dan telinga dipisah saat diusap? Coba pahami dahulu istilah syadz dan mahfuzh dalam masalah hadits dalam…
Baca Selengkapnya » -
Kaedah Fikih (18): Hukum Perantara Sama dengan Hukum Tujuan
Kaedah ini sangat bermanfaat sekali ketika kita ingin memahami halal dan haram. Misalnya saja tanaman tembakau. Mayoritasnya digunakan untuk bahan…
Baca Selengkapnya » -
Jika Mampu Melakukan Sebagian, Jangan Tinggalkan Seluruhnya
“Jika tidak didapati seluruhnya, jangan tinggalkan seluruhnya (yang mampu dikerjakan).” (Kaedah Fikih)
Baca Selengkapnya » -
Kaedah Fikih (17): Ibadah yang Tidak Ada Tuntunan
Dalam kaedah fikih kali ini akan dibicarakan mengenai ibadah yang tidak ada tuntunan.
Baca Selengkapnya » -
Kaedah Fikih (16): Hukum Adat (Kebiasaan Manusia) Asalnya Boleh
Hukum asal adat atau kebiasaan manusia adalah boleh sampai ada dalil yang melarang. Ini kaedah penting dari kaedah fikih yang…
Baca Selengkapnya » -
Cerdas dalam Memilih Maslahat dan Mudarat
Tidak selamanya seseorang mengambil yang semuanya baik, kadang ia harus menaruh pilihan pada yang terbaik di antara dua pilihan. Suatu…
Baca Selengkapnya »