Buku Tamu

 

[quote]Silakan para pengunjung sekalian memberikan penilaian, kritik dan saran untuk website ini. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah kita sekalian.[/quote]

 

[info]Untuk tanya jawab dan konsultasi silahkan gunakan fasilitas halaman konsultasi ![/info]

466 Komentar

  1. Assalamualaikum, ustaz.. . akhir2 ini sering update masalah nikah ya.. . nah, dalam hal nikah kan kita dianjurkan untuk memilih calon pendamping yang baik akhlaq dan agamanya.. . pertanyaanya:

    1. bagaimana cara mengenali wanita yang baik akhlak dan agamanya, sedangkan di lingkungan para ahlu sunnah -yg sya ketahui- kan antara lelaki dan perempuan sangat3x jarang sekali bertemu, sehingga otomatis untuk saling kenal jadi sulit, apalagi tahu mana yg baik akhlak dan agamanya.. .

    2. apakah wajib bagi seorang muslim menikah dengan wanita yang baik akhlak dan agamanya, sedangkan sahabat pada zaman dahulu ada yang menikah dengan wanita ahli kitab, bahkan di zaman ini kita dapati lelaki yang menikah dengan wanita yang dari segi agama dan akhlak terlihat minim dan paspasan, namun setelah berumah tangga wanita ini menjadi lebih baik kondisi akhlak dan agamanya, yang dulu tidak berhijab jadi mengenakan hijab, yang hijabnya tidak syar’i menjadi syar’i, yang suka dengarkan musik jadi penghafal quran, dan banyak lagi kebaikan yang wanita jenis ini peroleh setelah menikah.. .

    3. bagaimana cara mengenali wanita yang berpotensi seperti pertanyaan no. 2, ustadz?

    4. apa yg harus dilakukan oleh seorang muslim (lelaki) untuk mempersiapkan pernikahan di hari esok, ustadz, kalau-kalau dia khawatir mendapat istri yg minim dan paspasan agama dan akhlaknya.. . kalau harus belajar agama, tolong beritahu kurikulum yang harus ditempuh, ustadz.. . dan juga kitab-kitab yang bisa dijadikan rujukan.. .

  2. assalamu`alaykum ustadz, sya hidup di lingkungan orang orang yang melakukan acara tahlilan. Kadanng berat dan terkotak sendiri dengan sangkaan orang yang macam macam. Kadang dan tidak sering saya hadir hanya dengan niat untuk silaturahmi saja, bagaimana solusinya ustadz, mengingat bahwa kita hidup bersosial masyarakat. Sukron katsir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button