Shalat

Shalat Berjamaah walaupun Berdua Lebih Utama daripada Shalat Sendirian (Khusus Pria)

Shalat berjamaah waluapun hanya berdua lebih utama daripada shalat sendirian. Hal ini terkhusus bagi pria.

 

Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-‘Asqalani

Kitab Shalat

فَضْلُ صَلاَةِ الجَمَاعَةِ وَالإِمَامَةِ

Keutamaan Shalat Berjamaah dan Masalah Imam

Hadits #423

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلاَةُ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ وَحْدَهُ، وَصَلاَتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ مَعَ الرَّجُلِ، وَمَا كَانَ أَكْثَرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عزّ وجل». رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ،وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ.

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat seorang bersama seorang lebih baik daripada shalatnya sendirian. Shalat seorang bersama dua orang lebih baik daripada shalatnya bersama satu orang. Jika lebih banyak jamaahnya, lebih disukai oleh Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai. Hadits sahih menurut Ibnu Hibban). [HR. Abu Daud, no. 554; An-Nasai, 2:104-105; Ahmad, 35:188, 192; Ibnu Hibban, 5:405. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 3:435, menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan].

 

Faedah hadits

  1. Jamaah yang paling sedikit adalah yang terdiri dari imam dan satu makmum.
  2. Shalat berjamaah walaupun hanya berdua lebih utama daripada shalat sendirian.
  3. Hadits ini menunjukkan keutamaan banyaknya jamaah dalam shalat berjamaah. Jamaah yang jumlahnya lebih banyak lebih dicintai oleh Allah. Karena jamaah yang banyak menunjukkan banyaknya umat Islam, sehingga tampak saling tolong menolong dan mengenal, bukan tampak terpecah belah dan berselisih, apalagi jika berada dalam satu kampung.
  4. Jumlah masjid sebisa mungkin tidak terlalu banyak dalam satu kampung sehingga tampak persatuan umat Islam di kampung tersebut. Karena kalau masjid itu banyak, tampak jamaah itu terpisah-pisah. Jika satu kampung melaksanakan shalat pada satu masjid, itu lebih utama dan baik. Namun, jika satu kampung ada beberapa masjid, itu pun tidaklah masalah.
  5. Seseorang boleh memilih masjid yang lebih banyak jamaahnya. Masjid yang lebih banyak jamaah lebih utama daripada masjid yang sedikit jamaahnya. Namun, jika hadir di masjid yang sedikit jamaah lebih dipandang membawa manfaat, maka memilihnya lebih baik.
  6. Hadits ini menjadi dalil bolehnya mendirikan jamaah kedua jika tertinggal dari jamaah pertama pada masjid yang ada imam tetap. Mendirikan jamaah untuk kedua kalinya lebih utama daripada mendirikan shalat sendirian-sendirian.

Lihat bahasan: Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 3:435-437 dan Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah, 2:51-52.

 

Catatan:

  • Shalat berjamaah bagi wanita disunnahkan, tetapi tidak di-ta’kid (ditekankan) seperti pada laki-laki. Namun, jika berjamaah dipimpin imam laki-laki itu lebih baik daripada yang menjadi imam adalah wanita untuk sesama wanita. Hal ini dikarenakan laki-laki lebih paham dalam masalah shalat berjamaah dan laki-laki masih boleh menjaherkan bacaan shalat dibandingkan wanita. Akan tetapi, seorang wanita tidak boleh berkhalwat (shalat hanya berdua) dengan laki-laki jika tidak ada hubungan mahram. Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 1:408.
  • Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily berkata, “Masjid yang lebih banyak jamaah lebih utama daripada masjid yang lebih sedikit jamaah. Begitu pula shalat di rumah dengan jumlah jamaah lebih banyak itu lebih utama daripada jumlah jamaah yang sedikit. Karena kaidahnya adalah shalat dengan jamaah lebih banyak lebih utama daripada shalat dengan jamaah sedikit. Dasar dari hal ini adalah hadits Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu di dalamnya disebutkan, “Jika jumlah jamaah lebih banyak, itu lebih disukai oleh Allah ‘azza wa jalla.” (Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 1:407)

Namun, apa yang dikatakan di atas dikecualikan untuk tiga masalah:

  1. Shalat berjamaah dengan jumlah jamaah sedikit di masjid lebih utama daripada shalat berjamaah dengan jumlah jamaah banyak di rumah.
  2. Shalat berjamaah di masjid terdekat yang sedikit jamaah lebih utama daripada shalat berjamah di masjid yang jauh walaupun lebih banyak jamaah.
  3. Shalat jamaah wanita di rumah lebih utama daripada shalat jamaah wanita di masjid karena shalat wanita terbaik adalah di rumahnya. Shalat wanita di rumah lebih aman bagi wanita karena luar biasanya godaan wanita jika berada di luar rumah. Begitu pula tempat shalat wanita yang semakin tertutup itu lebih baik.

Lihat Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 1:407-408.

 

Baca juga:

  1. Ancaman bagi yang Malas Shalat Berjamaah
  2. Bolehnya Shalat Sendirian di Belakang Shaf
  3. Pahala Shalat Berjamaah 27 Derajat
  4. Sah Shalat Sendirian, Sah Menjadi Imam
  5. Mengulangi Shalat Berjamaah di Masjid, Padahal Sudah Shalat di Rumah
  6. Apakah Shalat Berjamaah di Rumah Mendapatkan Keutamaan?
  7. Sangat Merugi Meninggalkan Shalat Berjamaah

 

Referensi:

  • Fauzan, A. B. S. A. Minhah Al-’Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, Juz III. Cet. III. Qahirah: Dar Ibn al-Jauzy, 2011.
  • Zuhaily, M. M. A. Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, Cet. V. Damaskus: Dar Al-Qalam, 2014.
  • Zuhaily, M. M. A. Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah, Juz II. Cet. I. Damaskus: Dar Al-Bayan, 2022.

 

Diselesaikan pada Jumat pagi, 3 Jumadal Ula 1445 H, 17 November 2023

@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button