Shalat

Bulughul Maram – Shalat: Jika Sujud Sahwi Bakda Salam, Apakah Perlu Tasyahud Sebelum Salam?

Jika sujud sahwi dilakukan bakda salam, apakah perlu tasyahud sebelum salam?

 

Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani

Kitab Shalat

بَابُ سُجُوْدُ السَّهْوِ وَغَيْرُهُ مِنْ سُجُوْدِ التِّلاَوَةِ وَالشُّكْرِ

Bab: Sujud Sahwi dan Sujud Lainnya Seperti Sujud Tilawah dan Sujud Syukur

 

 

Jika Sujud Sahwi Bakda Salam, Apakah Perlu Tasyahud Sebelum Salam?

Hadits 3/332

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ، فَسَهَافَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ تَشَهَّدَ، ثُمَّ سَلَّمَ. رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالْتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ، وَالْحَاكِمُوَصَحَّحَهُ.

Dari ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama mereka, lalu beliau lupa, maka beliau sujud dua kali, kemudian tasyahud lalu salam. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Hadits ini hasan menurut At-Tirmidzi dan sahih menurut Al-Hakim) [HR. Abu Daud, no. 1039; Tirmidzi, no. 395; Al-Hakim, 1:323. Sanad hadits ini sahih, tetapi dalam teks hadits yang tepat tidak ada penyebutan tasyahud. Tambahan tasyahud adalah tambahan yang syadz—menyelisihi riwayat yang lebih kuat–sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Mundzir, Al-Baihaqi, dan Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari, 3:99].

 

Faedah hadits

Pertama: Jika sujud sahwi dilakukan bakda salam, maka urutannya adalah dua kali sujud untuk sujud sahwi, lalu tasyahud, lalu salam. Inilah pendapat sebagian ulama sebagaimana masyhur dalam madzhab Hambali, Malikiyyah, Hanafiyyah.

Pendapat lainnya menyatakan bahwa jika sujud sahwi dilakukan bakda salam, setelah melakukan sujud sahwi langsung salam, tanpa tasyahud. Pendapat ini dianut oleh Imam Al-Auza’i dan Imam Syafii, serta menjadi pilihan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Hal ini berdalil dengan hadits dari ‘Imran yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat lagi satu rakaat (sebelumnya sudah tiga rakaat), lalu salam, kemudian beliau lakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud, lalu salam.” (HR. Muslim, no. 574)

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah berkata, “Adapun tasyahud untuk sujud sahwi yang dilakukan dengan dua kali sujud, aku sendiri tidak menghafal riwayatnya dari jalan yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Al-Istidzkaar, 4:382). Pendapat terakhir inilah yang lebih kuat menurut Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan.

Kedua: Hadits ini jadi dalil adanya sujud sahwi bakda shalat.

 

Referensi:

  • Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 3:220-221.
  • Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah. Cetakan pertama, Tahun 1443 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily. Penerbit Maktabah Daar Al-Bayan. 1:539-540.

Baca Juga:

 

Jumat siang, 14 Muharram 1444 H, 12 Agustus 2022

@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button