Aqidah

Apakah Mayit Bisa Mendengar?

Syaikh ‘Abdul Karim bin ‘Abdillah Al Khudair ditanya, “Apakah mayit-mayit mendengar saat di kubur mereka?”

Beliau hafizhohullah menjawab,

Memang terdapat dalil bahwa para  mayit mendengar suara sendal. Akan tetapi terdapat dalil yang menafikan bahwa mereka tidak mendengar. Sebagaimana terdapat dalam firman Allah Ta’ala,

وَمَا أَنتَ بِمُسْمِعٍ مَّن فِي الْقُبُورِ

Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (QS. Fathir: 22)

Juga terdapat dalil bahwa orang-orang yang mati saat perang Badar diajak bicara oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.[1] Oleh karena itu, kita mencukupi pada dalil-dalil yang menyatakan mereka mendengar[2]. Namun selain itu, kita katakan mereka (para mayit) tidak mendengar.

Sumber: http://www.khudheir.com/text/4076

Prepared on 19th Dzulhijjah 1431 H, 25/11/2010, in Riyadh, KSU

Artikel www.rumaysho.com

Baca Juga:


[1] Dari Anas bin Malik,

((أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَرَكَ قَتْلَى بَدْرٍ ثَلَاثًا ثُمَّ أَتَاهُمْ فَقَامَ عَلَيْهِمْ فَنَادَاهُمْ فَقَال:َ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا أُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ يَا عُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ يَا شَيْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ أَلَيْسَ قَدْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي قَدْ وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا- فَسَمِعَ عُمَرُ قَوْلَ النَّبِيِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَسْمَعُوا وَأَنَّى يُجِيبُوا وَقَدْ جَيَّفُوا قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ وَلَكِنَّهُمْ لَا يَقْدِرُونَ أَنْ يُجِيبُوا- ثُمَّ أَمَرَ بِهِمْ فَسُحِبُوا فَأُلْقُوا فِي قَلِيبِ بَدْرٍ)).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam meninggalkan jenazah perang Badar tiga kali. Setelah itu beliau mendatangi mereka, beliau berdiri dan memanggil-manggil mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hai Abu Jahal bin Hisyam, hai Umayyah bin Khalaf, hai Utbah bin Rabi’ah, hai Syaibah bin Rabi’ah, bukankah kalian telah menemukan kebenaran janji Rabb kalian, sesungguhnya aku telah menemukan kebenaran janji Rabbku yang dijanjikan padaku.” Umar mendengar ucapan nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, lantas ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka bisa mendengar dan bagaimana mereka bisa menjawab. Lihatlah mereka telah menjadi bangkai. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, kalian tidak lebih mendengar ucapanku melebihi mereka, hanya saja mereka tidak bisa menjawab.” Setelah itu beliau memerintahkan, mereka diseret lalu dilemparkan di sumur Badar. (HR. Muslim no. 2874)

[2] Seperti mereka mendengar suara sendal dan orang yang mati saat perang Badar mendengar suara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Artikel yang Terkait

15 Komentar

  1. Namanya Juga Mayitt…ya kemungkinan Besar mereka tidak bisa Mendengar….
    Kecuali atas Kekuasaan Allah…dan itu Sifatnya Ghoib…

  2. setiap kebaikan insyaAllah dibalasa kebaikan oleh Alloh…hanya jangan berbangga diri akan kebaikan anda karena belum tentu kebaikan kita diterima olehNya,,,mungkin karena hati kita kurang tulus ikhlas hanya karena kita beranggapan paling baik ibadah kita daripada yang lain…semua itu hak Alloh..manusia hanya berusaha dan berpositif thinking kepada Robb dan manusia…sudahkah hari ini lebih baik dari kemarin..Wassalam

  3. apakah benar orang yg mau meninggal katanya dia sdh menjadi mayat hidup selama 40 hr seb dia meninggal dunia n apakah benar jg orang yg sdh meninggal seb 4o hr nya mayat tsb msh berada dibumi n berkeliaran disekitar rmhnya n stl 40 hr nya si mayat akan berpamitan dg keluarga2nya….??? syukron

    1. apakah ada artikel yg lebih jelas n panjang lagi mengenai hal ini….??? syukron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button