Keutamaan Surah Al-Falaq dan An-Naas, Surah Favorit untuk Bacaan Ruqyah
Surah yang favorit untuk bacaan ruqyah adalah surah Al-Falaq dan An-Naas. Kedua surah ini disebut dengan mu’awwidzatan, yaitu dua surah perlindungan.
Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail (Kitab Keutamaan)
بَابُ الحَثِّ عَلَى سُوَرٍ وَآيَاتٍ مَخْصُوْصَةٍ
Bab 183. Anjuran Membaca Surah dan Ayat Tertentu
Hadits #1014
وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( ألَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هذِهِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ ؟ { قُلْ أَعْوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ } وَ { قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ } )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah engkau mengetahui ayat-ayat yang telah diturunkan malam ini yang belum pernah ada sama sekali sebelumnya? Yaitu, qul a’udzu bi robbil falaq (surah Al-Falaq) dan qul ‘audzu bi robbin naas (surah An-Naas).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 814]
Hadits #1015
وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ – يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ ، وَعَيْنِ الإنْسَانِ ، حَتَّى نَزَلَتْ المُعَوِّذَتَانِ ، فَلَمَّا نَزَلَتَا ، أخَذَبِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ )) .
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berlindung dari jin dan ‘ain (mata hasad), sampai turun mu’awwidzatan (surah Al-Falaq dan surah An-Naas). Ketika dua surah tersebut turun, beliau mengambil keduanya dan meninggalkan yang lainnya. (HR. Tirmidzi, ia berkata bahwa haditsnya hasan) [HR. Tirmidzi, no. 2058; Ibnu Majah, no. 3511; dan An-Nasai, 8:271. Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilali mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih].
Faedah hadits
- Hadits ini menunjukkan keutamaan surah Al-Falaq dan An-Naas. Kedua surah ini adalah surah yang terbaik yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Meminta perlindungan dari jin dan ‘ain adalah suatu yang masyru’ (yang disyariatkan) selama tidak mengandung dosa dan kesyirikan.
- Mu’awwidzatan (surah Al-Falaq dan An-Naas) sudah cukup untuk bacaan ruqyah dibandingkan surah yang lainnya.
- Merutinkan surah mu’awwidzatan (surah Al-Falaq dan An-Naas) sangat diperlukan sebagai pelindung dari berbagai kejelekan dengan izin Allah.
- ‘Ain itu benar adanya. Kita boleh saja khawatir terkena ‘ain.
- Hadits bisa saja menghapus Al-Qur’an Al-Karim.
Referensi:
- Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:238-239.
–
Diselesaikan 24 Jumadal Ula 1445 H, 7 Desember 2023 di perjalanan Panggang – MPD
Artikel Rumaysho.Com