Keluarga

Hati-Hati, Inilah Dosa Besar Takhbib: Merusak Hubungan Suami-Istri yang Wajib Anda Tahu

Takhbib, atau tindakan merusak rumah tangga orang lain, adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Perbuatan ini tidak hanya menghancurkan keutuhan keluarga, tetapi juga menimbulkan fitnah dan permusuhan. Nabi Muhammad SAW mengancam keras pelakunya karena dampaknya yang sangat merusak. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu takhbib, contoh-contohnya yang sering terjadi, dan mengapa kita harus menjauhinya. Dengan memahami bahayanya, semoga kita bisa lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam menjaga kehormatan rumah tangga.

TAKHBIB

Takhbib (التَّخْبِيب) artinya merusak hubungan orang lain, terutama hubungan suami-istri, dengan cara menghasut, membisikkan kebencian, atau membuat pihak istri/suami berpaling dari pasangannya.

Nabi ﷺ mengancam keras pelaku takhbib dengan sabdanya:

مَنْ خَبَّبَ زَوْجَةَ امْرِئٍ أَوْ مَمْلُوكَهُ فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa merusak istri seseorang atau budaknya, maka ia bukan termasuk golongan kami.”
(HR. Abu Dawud)

Contoh Takhbib

1. Menghasut istri agar membenci suaminya

• Seorang teman atau kerabat berkata, “Kenapa kamu mau hidup sama dia? Dia pelit sekali. Kalau aku jadi kamu, sudah lama aku minta cerai.”

• Ada juga yang berkata, “Suamimu nggak selevel sama kamu. Kamu pantas dapat yang lebih baik.”

2. Mendekati istri orang lain dengan maksud merebut hatinya

• Lelaki lain rajin memberi perhatian kepada istri orang, mengirimi pesan penuh rayuan (chat di WhatsApp atau DM Instagram), hingga sang istri mulai membandingkan dan membenci suaminya.

3. Memprovokasi suami agar menceraikan istrinya

• Contohnya, “Istrimu itu nggak hormat sama kamu. Kalau aku jadi kamu, sudah lama aku talak dia.”

4. Menciptakan fitnah tentang suami/istri orang

• Menyebarkan gosip: “Kamu tahu nggak, suamimu katanya dekat dengan perempuan lain.”
Padahal tidak ada bukti. Ini bisa memicu keretakan rumah tangga.

5. Mendukung perceraian tanpa sebab syar‘i

• Teman dekat atau “motivator” berkata, “Daripada capek-capek bertahan, mending pisah saja. Kamu masih muda, banyak yang mau sama kamu.”

6. Menggoda pasangan orang via media sosial

• Membalas story istri orang dengan emoji hati 💖 atau komentar yang membuatnya tersanjung. Lama-lama ia merasa diperhatikan oleh lelaki lain dan mulai meremehkan suaminya.

Kesimpulan

Setiap usaha merusak hubungan halal orang lain termasuk dosa besar dan diancam oleh Nabi ﷺ sebagai perbuatan yang bukan akhlak seorang Muslim.

——-

21 Muharram 1447 H, 16 Juli 2025

@ Darush Sholihin Pangggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button