Shalat

Bulughul Maram – Shalat: Banyak Lupa, Cukup Sujud Sahwi Hanya Dua Kali Sujud

Banyak lupa, yang tepat hanya cukup dua kali sujud untuk sujud sahwi.

 

Kitab Shalat

بَابُ سُجُوْدُ السَّهْوِ وَغَيْرُهُ مِنْ سُجُوْدِ التِّلاَوَةِ وَالشُّكْرِ

Bab: Sujud Sahwi dan Sujud Lainnya Seperti Sujud Tilawah dan Sujud Syukur

 

 

Banyak Lupa, Cukup Sujud Sahwi Hanya Dua Kali Sujud

Hadits 9/338

ِ عَنْ ثَوْبَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لِكُلِّ سَهْوٍ سَجْدَتَانِ بَعْدَمَا يُسَلِّمُ». رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ، وَابْنُ مَاجَهْ بِسَنَدٍ ضَعِيفٍ.

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap lupa (dalam shalat) itu diganti dengan sujud setelah salam.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad yang dhaif). [HR. Abu Daud, no. 1038; Ibnu Majah, no. 1219. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan berkata bahwa sanad hadits ini dhaif].

 

Faedah hadits

  1. Hadits ini menjadi dalil bahwa sujud sahwi itu berbilang dengan berbilangnya lupa di dalam shalat. Setiap sahwu (lupa atau kekeliruan) ada dua kali sujud untuk sujud sahwi. Namun, hadits ini dhaif. Hadits ini menyelisihi hadits yang lain tentang sujud sahwi yang menunjukkan bahwa meskipun “sahwu” yang dilakukan itu banyak, sujud sahwi tidaklah berbilang, hanya dua kali sujud saja.
  2. Ada ulama yang berpandangan bahwa sujud sahwi itu sesudah salam, ada juga yang berpendapat bahwa sujud sahwi itu sebelum salam, dan ada yang memberikan rincian sesudah ataukah sebelum salam.
  3. Sujud sahwi itu menambal segala macam lupa di dalam shalat.

 

Referensi

  • Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 3:236-238.
  • Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah. Cetakan pertama, Tahun 1443 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily. Penerbit Maktabah Daar Al-Bayan. 1:551-552.

Baca Juga:

 

Diselesaikan 24 Muharram 1444 H, 22 Agustus 2022

@ Darush Sholihin Pangggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button