Shalat

Jumlah Raka’at Shalat Rawatib Sehari Semalam

Pertanyaan:

Berilah jawaban pada kami, shalat sunnah zhuhur qobliyah atau ba’diyah, apakah dua atau empat raka’at?

Jawaban:

Telah shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengerjakan shalat rawatib sehari semalam sebanyak sepuluh raka’at dan selalu beliau rutinkan, yaitu: dua raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’ dan dua raka’at sebelum Shubuh, sebagaimana diriwayatakan oleh Bukhari-Muslim dalam kedua kitab shahihnya dari hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Akan tetapi terdapat riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau tidak pernah meninggalkan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur, sebagaimana diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab shahihnya. Maka yang lebih afdhol, hendaklah seorang mukmin dan mukminah mengerjakan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur, setelah itu mengerjakan shalat rawatib dua raka’at setelah Zhuhur, sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah yang telah disebutkan. Sedangkan jika ia mengerjakan shalat rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at sesudah Zhuhur, itu lebih afdhol lagi. Hal ini berdasarkan riwayat dari Imam Ahmad dan penulis kitab Sunan yang empat dengan sanad yang hasan dari Ummu Habibah. Ia mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Barangsiapa yang menjaga shalat qobliyah Zhuhur sebanyak empat raka’at dan ba’diyah Zhuhur empat raka’at, maka Allah mengharamkan baginya neraka.” Ini sungguh keutamaan yang amat besar.

Inilah macam-macam shalat sunnah rawatib dan hal ini disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

Barangsiapa yang mengerjakan dua belas raka’at shalat sunnah rawatib sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya suatu rumah di surga.” Hadits ini dikeluarkan oleh Muslim dari Ummu Habibah. Dikeluarkan pula oleh At Tirmidzi dengan sanad yang hasan dan ditambahkan dalam riwayat tersebut shalat sunnah rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’, dan dua raka’at sebelum Shubuh.

[Nur ‘Alad Darb, Syaikhh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, kaset no. 64]

Silakan baca tulisan shalat sunnah rawatib secara lebih lengkap di sini.

 

Artikel www.rumaysho.com

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel yang Terkait

30 Komentar

  1. Assalaamu’alaikum
    ijin share sekalian tanya: kalau mau iqamah, sementara jama’ah yang hadir cukup banyak dan diasumsikan ingin melaksanakan shalat rawatib (terutama sebelum Subuh), padahal waktu sudah 20 menit setelah adzan, apakah iqamah harus tetap dilakukan? Pemahaman saya, kalau ditungguin terus, nanti tambah banyak yang melakukan shalat rawatib, sementara waktu subuh sudah mulai mepet dengan matahari terbit. Bagaimana ya???

  2. Bila jarak antara azan dan iqamat dimasjid tidak memungkinkan bagi kita untuk melakukan shalat rawatib qobliyah zuhur 4 rakaat, bagaimana ustadz?

  3. Assalamu’alaikum
    Ustadz, bila seseorang menunaikan shalat sunnah fajar dirumah, kemudian sampai dimasjid shalat tahiyatul masjid, bagaimana hukumnya?

  4. assalamualaikum, ustadz saya mau tanya antara sholat sunnah tahiyatul masjid dan sunnah qobliyah mn yang harus didahulukan jika waktunya tidak sempat takut keburu iqomat tau bagaimanakah sebaiknya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   6   =  

Back to top button