Ritual Pesugihan Berkedok Seks di Gunung Kemukus
Benar kata Syaikh Muhammad At Tamimi bahwa kesyirikan di masa kini lebih parah dari kesyirikan di masa silam. Jika di masa dulu, yang dijadikan perantara agar mendapatkan rizki adalah orang-orang baik (para nabi, para malaikat dan orang sholih). Namun saat ini, yang dijadikan perantara untuk dapat berkah adalah dari ahli maksiat. Lihat saja bagaimana orang ‘ngalap berkah’ dengan mengikuti jejak Pangeran Samudro yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Kisahnya terjadi di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Akhirnya saat ini muncullah ritual pesugihan, yang konon harus melakukan hubungan seks dengan pasangannya sendiri, bisa pula dengan pasangan yang disewa (PSK).
Sudah menjadi cerita umum, ada ritual mencari pesugihan semacam babi ngepet dan lainnya dilakukan orang di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan pesugihan itu, konon harus berhubungan seks dengan pasangan tidak sah.
Ritual mesum ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang mencari jalan pintas untuk menjadi kaya. Di gunung ini, ratusan warga dari berbagai wilayah di Jawa terutama datang berduyun-duyun ke Gunung Kemukus ini. Mereka bertujuan untuk mencari pasangan melakukan ritual pesugihan itu. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?
Tempat ritual ini berada di Gunung Kemukus tepatnya terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil.
Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak 7 kali yang biasanya dilakukan pada malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya. Tapi jika ingin membawa pasangan sendiri pun tidak jadi masalah.
Acara ritual seks di Gunung Kemukus ini ada yang menganggap hanya sebuah legenda rakyat daerah. Zaman dulu dikisahkan tentang seorang Pangeran dari Kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro bangsawan ini berasal dari kerajaan Majapahit tapi ada juga yang menyebutnya berasal dari zaman Kerajaan Pajang.
Menurut cerita, Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibunya sendiri yaitu Dewi Ontrowulan. Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.
Setelah diusir oleh ayahnya inilah Pangeran Samudro melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Gunung Kemukus, tak lama kemudian sang ibunda menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan.
Singkat cerita, ibu dan anak yang tengah dilanda asmara ini melepas kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, sebelum sempat ibu dan anak ini melalukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia.
Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Menurut cerita lainnya, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.
“Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun“. Begitulah isi sumpah yang dilontarkan Pangeran Samudro sebelum akhirnya wafat.
Dari cerita legenda tentang Pangeran Samudro ini lah ritual di Gunung Kemukus seolah menjadi ajang pesta seks untuk meminta kekayaan. Jika berhasil, kedua pasangan yang bukan sah sebagai suami istri ini harus bertemu kembali untuk melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus itu kembali.
Jika ingkar, maka kedua pasangan yang telah berjanji di makam Pangeran Samudro ini, akan jatuh miskin kembali. Bahkan, menurut mitos dan kepercayaan warga mereka atau titisan kedua pasangan yang melakukan ritual mesum berdua itu akan mengalami celaka. (Diambil dari Merdeka.com)
—
Wallahul musta’an, ini jadi bukti bagaimana parahnya ritual ngalap berkah saat ini dibanding di masa silam karena yang dijadikan ajang ngalap berkah adalah dari pelaku maksiat, bukan orang-orang sholih seperti di masa silam.
Sisi lain yang membuktikan bahwa kesyirikan orang musyrik masa dulu masih lebih mending daripada masa sekarang dapat dilihat dari perkataan Syaikh Muhammad At Tamimi dalam Qowa’idul Arba’ ketika menyebutkan kaedah keempat,
أَنَّ مُشْرِكِيْ زَمَانِنَا أًغْلَظُ شِرْكـًا مِنَ الأَوَّلِيْنَ، لأَنَّ الأَوَّلِيْنَ يُشْرِكُوْنَ في الرَّخَاءِ وَيُخْلِصُوْنَ في الشِّدَّةِ، وَمُشْرِكُوْا زَمَانِنَا شِرْكُهُمْ دَائِمٌُ؛ في الرَّخَاءِ وَالشِّدَّةِ. وَالدَّلِيْلُ قَوُلُهُ تَعَالَى: فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ [العنكبوت:65].
Kesyirikan di zaman kita betul-betul lebih parah daripada kesyirikan pada zaman dulu. Karena orang-orang musyrik dahulu berbuat syirik di saat lapang, sedangkan mereka mengikhlaskan ibadah kepada Allah ketika dalam kondisi sempit. Namun, orang-orang musyrik saat ini berbuat syirik di sepanjang waktu, baik ketika lapang maupun sempit. Dalil hal ini adalah firman Allah ta’ala (yang artinya), “Maka apabila mereka naik kapal mereka berdo’a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan-Nya.” (QS. Al ‘Ankabut [29] :65)
Hanya Allah yang beri taufik.
Baca Juga:
—
Riyadh, KSA, 6 Rabi’ul Akhir 1434 H
rizki itu harasia allah, tidak ada satu pun mahluk didunia ini yg bisa memberikan rezekinya, kepada mahluk lain, kecuali hanya allah yg punya kuasa, seperti digunung kemukus itu adalah ritual sesat yg memang sudah dirancang iblis agar umat manusia ingkar dan menyekutukan allah swt, kalo bicara logika, rezeki itu harus di cari dgn usaha dan do’a ke allah swt, semakin kita rajin usaha, rajin sodaqoh, rajin beramal seperti yg telah islam anjurkan, insyaallah rezeki akan bertambah. amiiin.
asslamualaikum,
membantu solusi keuangan anda . dengan sarana media dan ritual pesugihan.
081916643942 sms/tlp
wassalam.
Astagfirllah hal azim..maha suci Allah,dan maha segala galanya…rizki itu hanya milik Allah,tak satupun manusia ataupun mahluk lain yg bisa memberi mudarat,tampa ijiNya..sungguh perbuatan mereka sudah kluar dari syariat Islam,dan sungguh mereka telah menjual imanya dan aqidahnya dgn harga yg sangat murah,apalah artinya hidup di dunia,di banding dgn khidupan yg akan datang..Allah hanya mengampuni dosa yg lain selain sirik/murtad..nauzubillah…sungguh tdk ada mahluk yg mulia melebihi Rasul,Muhammad SAW..tidak di langit atau di bumi,Dialah yg harus di ikuti…semoga saudara saudara,yg tertutup mata batinya,segera Allah bukakan hidayah…amin…
ass saya Rahman dari daerah Padang saya mau ucapkan kepada pembuat blog ini karena berkat bantuannya saya bisa ketemu dgn eyang Keramat juru kunci gunung Bromo,awalnya saya hanya tukang becak yang sangat dihina dan dicaci,hutang ada dimana-mana,akhirnya saya sudah pusing dan gampir bunuh diri tp saya baca iklan di internet dan saya coba menghubungi eyang Keramat,awalnya saya ragu dan bimbang tp saya punya keyakinan dan kemauan akhirnya saya mencoba mengikuti pesugihan Gunung Bromo,alhamdulillah sekarang saya tidak dihina lagi hutang2 saya semua sudah lunas dan saya sudah mempunyai rumah sendiri,sekarang saya sudah memiliki usaha warung kecil2lan,berkat bantuan eyang Keramat saya bisa seperti ini,terimah kasih Eyang berkat eyang saya sudah seperti ini,mau seperti sy silahkan langsung hub Eyang guru keramat di nmr 085241682128 ,ini kisah nyata saya demi Allah kalau saya berbohong,terimah kasih.
dasar orang linglung !!!!!! pekerjaan syirik di bilang alhamdulillah… bukannya tobat …. mampus baru tau loe!!!!!