Bahaya Membunuh Satu Jiwa (4)
Ketahuilah bahwa urusan pertama yang akan diperhitungkan antara manusia pada hari kiamat adalah urusan darah.
Dari ‘Abdullah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِى الدِّمَاءِ
“Urusan pertama yang akan diselesaikan (pada hari kiamat) di antara sesama manusia adalah mengenai darah.” (HR. Bukhari no. 6864 dan Muslim no. 1678).
Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Amalan yang pertama kali akan dihisab adalah shalat. Namun perkara yang diselesaikan antara sesama manusia adalah mengenai masalah darah. Sebagaimana hal ini disebutkan sekaligus dalam riwayat An Nasai.” (Fathul Bari, 12: 189).
Dari ‘Abdurrahman bin Abi Bakroh dari ayahnya –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ – ثَلاَثًا – أَوْ قَوْلُ الزُّور
“Dosa besar yang paling besar adalah berbuat syirik pada Allah, durhaka pada orang tua, persaksian palsu (disebut tiga kali) atau perkataan dusta.” (HR. Bukhari no. 6919)
Dari ‘Abdullah bin Murroh, dari Masruq, dari ‘Abdullah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنْ نَفْسٍ تُقْتَلُ ظُلْمًا إِلاَّ كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْهَا لأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ أَوَّلاً
“Bila satu jiwa terbunuh dalam keadaan zhalim, maka anak Adam yang pertama akan mendapatkan bagian dari dosa pembunuhan tersebut karena ia yang pertama kali mencontohkan pembunuhan” (HR. Bukhari no. 7321).
Al Muhallab berkata bahwa hadits ini berisi peringatan keras terhadap perbuatan kesesatan, menjauhi bid’ah dan perkara baru dalam agama, juga diingatkan jangan sampai menyelisihi jalan orang-orang beriman. (Fathul Bari, 13: 302).
Mengenai hadits di atas,Imam Bukhari membawakan judul bab dalam kitab shahihnya,
باب إِثْمِ مَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ أَوْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً
“Bab: Dosa menunjuki orang lain dalam kesesatan atau menjadi pelopor pertama dalam kejelekan.”
Dalam hadits disebutkan,
وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Siapa yang jadi pelopor ajaran kejelekan, maka baginya dosa dan ia akan mendapat dosa orang yang mengikutinya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga” (HR. Muslim no. 1017).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ لَقِىَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
“Barang siapa menolong seseorang untuk membunuh seorang muslim dengan setengah kata, dia akan menemui Allah dalam keadaan dahinya tertulis “terputus dari rahmat Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 2620 dan Al Baihaqi 8: 22. Hadits ini dikatakan bathil maudhu’ oleh Abu Hatim. Adz Dzahabi dalam Al Kabair mengatakan bahwa sanad hadits ini menuai kritikan. Al Hafizh Abu Thohir menyimpulkan bahwa hadits ini dho’if).
Mu’awiyah berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ ذَنْبٍ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَغْفِرَهُ إِلَّا الرَّجُلُ يَقْتُلُ الْمُؤْمِنَ مُتَعَمِّدًا أَوْ الرَّجُلُ يَمُوتُ كَافِرًا
“Setiap dosa akan Allah ampuni kecuali dosa orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja atau seseorang yang mati dalam keadaan kafir.” (HR. An Nasai no. 3989. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Hadits-hadits di atas menunjukkan pula bahaya membunuh satu jiwa tanpa jalan yang benar. Dan perbuatan tersebut termasuk dosa besar.
Semoga bermanfaat.
—
Disusun di pagi hari @ Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 20 Rabi’uts Tsani 1435 H
Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal
Follow status kami via Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter RumayshoCom
Akan segera hadir buku Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal terbaru: “Kenapa Masih Enggan Shalat?” seharga Rp.16.000,-. Silakan lakukan pre order dengan format: Buku enggan shalat# nama pemesan# alamat# no HP# jumlah buku, kirim ke 0852 00 171 222.