Khutbah JumatManajemen Qolbu

Resolusi (Perbaikan Positif) di Tahun 2024

Resolusi apa yang ingin Anda targetkan di Tahun 2024? Banyak tujuan dunia yang ingin dicapai di tahun yang baru. Padahal yang utama adalah tujuan akhirat.

 

Ketika mengawali awal tahun, ada istilah yang muncul di tengah-tengah kita dengan penyebutan Resolusi Tahun Baru. Resolusi ini adalah komitmen yang dibuat pada diri sendiri untuk melakukan perubahan positif dalam hidup. Isi dari resolusi tahun baru bisa berupa perubahan kebiasaan kecil yang ingin dilakukan atau langkah-langkah kecil untuk meraih pencapaian besar.

Contoh resolusi tahun baru yang realistis hendaknya mencakup konsep SMART yang terdiri dari Specific (spesifik), Measurable (bisa diukur), Achievable (mudah dicapai), Relevant (relevan dengan tujuan pribadi), dan Time-Bound (memiliki batas waktu).

Namun, sayangnya kami saksikan sendiri beberapa resolusi yang dibuat kebanyakan orang adalah seputar pencapaian duniawi, seperti: belajar bahasa asing sehingga bisa bekerja di luar negeri, menurunkan berat badan dengan kardio dan angkat beban, kunjungi tempat baru, jelajahi hobi baru, fokus pada passion, dapat mobil di tahun 2024.

Padahal standar bahagia dan berkah itu dengan iman dan takwa. Dalam ayat disebutkan,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf: 96). Lihatlah berkah itu turun karena iman dan takwa.

Saran kami agar ada perubahan positif adalah berubah dalam urusan akhirat atau dalam urusan agama dengan cara: (1) perhatikan apa yang sudah dilakukan di tahun 2023, (2) buat perencanaan yang realistis, spesifik, dan jelas, (3) tetapkan tenggat waktu yang realistis, (4) cari dukungan dari orang sekitar, (5) prioritas akhirat yang utama, jauhi yang haram.

 

Beberapa hal yang perlu kita ingat dalam resolusi ini adalah sebagai berikut.

 

Pertama, umur kita itu terbatas.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

Umur umatku antara 60 hingga 70 dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.” (HR. Tirmidzi, no. 3550; Ibnu Majah, no. 4236. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

Kedua, beramal salehlah di waktu muda dan saat kuat.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (1) وَطُورِ سِينِينَ (2) وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (6) فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ (7) أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (8)

Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (QS. At-Tiin: 1-8)

Ibnu Qutaibah rahimahullah mengatakan, “Makna firman Allah yang artinya “Kecuali orang-orang yang beriman” adalah kecuali orang-orang yang beriman di waktu mudanya, di saat kondisi fit (semangat) untuk beramal, maka mereka di waktu tuanya nanti tidaklah berkurang amalan mereka. Walaupun mereka tidak mampu melakukan amalan ketaatan di saat usia senja. Karena Allah Ta’ala Maha Mengetahui, seandainya mereka masih diberi kekuatan beramal sebagaimana waktu mudanya, maka mereka tidak akan berhenti dari beramal kebaikan. Maka orang yang gemar beramal di waktu mudanya, (di saat tua renta), dia akan diberi ganjaran sebagaimana di waktu mudanya.” (Lihat Zaad Al-Masiir, 9:172-174 dan Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 7:72)

 

Ketiga, tinggalkanlah hal yang tidak manfaat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

‘Arif Al Yamani berkata,

إن من إعراض الله عن العبد أن يشغله بما لا ينفعه

“Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia.” (Hilyatul Awliya’, 10: 134).

 

Keempat, ingatlah waktu tak akan berulang.

Waktu amat berharga, wahai saudaraku. Ia tidak mungkin kan kembali setelah berlalu pergi.

الوقت أنفاس لا تعود

“Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”

 

Saran kami untuk resolusi di tahun 2024 adalah:

  1. Sadarlah untuk shalat lima waktu bagi yang belum sadar untuk shalat yang tahunya hanya mengikuti shalat Jumat saja sekali sepekan. Paling penting di antara shalat yang ada adalah shalat Shubuh. Siapa yang rajin shalat Shubuh pasti akan menjaga shalat lima waktu lainnya.
  2. Rajinlah hadir di masjid apalagi untuk pria yang sangat dianjurkan untuk shalat berjamaah kecuali ada uzur.
  3. Di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, jalankanlah puasa secara sempurna. Jangan sampai meninggalkannya karena alasan kerjaan atau urusan mengurus ternak. Sempurnakanlah puasa wajib dengan puasa sunnah.
  4. Perhatikanlah nafkah pada keluarga dengan baik, prioritaskan nafkah yang halal, walau sedikit, bukan yang banyak, tetapi tidak berkah.
  5. Bijaklah dalam bermedia sosial dan memegang gadget atau hape.
  6. Belajarlah agama, yang belum bisa baca Al-Qur’an, belajarlah baca Al-Qur’an di tahun 2024.
  7. Bagi yang suka membaca, tingkatkanlah ilmu dengan membaca dan menulis.
  8. Membuat anggaran keuangan yang baik di tahun 2024 sehingga tidak merasakan krisis keuangan, terutama atur gaya hidup dan kurangi berutang.
  9. Tinggalkanlah rokok karena tak ada pakar kesehatan yang merekomendasikan rokok sama sekali. Artinya, merokok itu tidak sehat.
  10. Jangan lupa bayar zakat jika sudah memenuhi syarat harta terkena zakat (yaitu nishab dan haul).
  11. Jangan lupa perbanyak sedekah sunnah, di sekitar kita masih banyak yang susah.
  12. Beri waktu yang cukup bersama keluarga, karena kebersamaan dan waktu yang cukup untuk komunikasi adalah kunci bahagianya keluarga kita.
  13. Berusalah menabung untuk segera ke tanah suci, dalam rangka berumrah dan berhaji.
  14. Doakan yang terbaik untuk pemimpin negeri kita yang cinta pada rakyat dan peduli pada Islam.
  15. Tinggalkanlah amal jariyah yang terbaik yang masih bisa dimanfaatkan oleh orang lain ketika kita telah meninggalkan dunia ini.

Ingatlah, tanda waktu itu begitu berharga bagi seorang muslim karena kelak ia akan ditanya, di mana waktu tersebut dihabiskan,

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Semoga di tahun 2024, kita dimudahkan menjadi insan yang lebih baik.

Tonton video Resolusi (Perubahan Positif) Seorang Muslim di Tahun 2024 [KHUTBAH JUMAT]

 

 

Unduh Khutbah Jumat dengan Judul: Resolusi (Perbaikan Positif) di Tahun 2024

 

 

Ditulis pada Jumat, 17 Jumadal Akhirah 1445 H, 29 Desember 2023

@ Darush Sholihin Panggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button