Teladan

Di Mana Bisa Kuliah Sambil Belajar Ilmu Agama?

Suasana paling bagus untuk belajar Islam menurut kami adalah di kota Yogyakarta (Jogja). Sampai-sampai setiap hari bisa ditemukan berbagai kajian Islam terutama sekitar Kampus UGM. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan ini seperti mahasiswa UGM dan mahasiswa sekitaran Jogja. Mereka banyak mengambil kesempatan kuliah sambil belajar ilmu agama di Ma’had Al ‘Ilmi. Alhamdulillah, lulusan Ma’had Al ‘Ilmi sudah berhasil mencetak generasi yang berperan dalam dunia dakwah dan ilmu pengetahuan.

Pengenalan

Ma’had Al-’Ilmi Yogyakarta merupakan salah satu wadah pengkaderan penggerak dakwah Islam dari kalangan mahasiswa dan akademisi. Para mahasiswa dari berbagai daerah menimba ilmu di Ma’had ini di tengah-tengah kesibukan mereka di bangku perguruan tinggi.

Di Ma’had ini santriwan dan santriwati mendapatkan pembekalan ilmu-ilmu dasar yang terkait dengan tauhid, akidah, dan fikih maupun ilmu-ilmu lain yang menjadi penopang pengembangan diri sebagai penimba ilmu syar’i dan kader da’i -semacam ilmu ushul fikih, ushul tafsir, ushul hadits, dll-. Perjalanan Ma’had Al-’Ilmi sebagai sebuah lembaga pendidikan luar kampus bagi para mahasiswa cukup besar dirasakan kemanfaatannya, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan namun juga oleh masyarakat dan khususnya para pegiat dakwah di lapangan.

Tidak dipungkiri bahwa kemampuan diniyah alumni Ma’had ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan alumni pondok pesantren. Hal ini bisa dimaklumi karena Ma’had Al-’Ilmi memang bukan diperuntukkan bagi santri yang secara full menimba ilmu syar’i. Meskipun demikian, keberadaan Ma’had ini sebagai wahana pembibitan penggerak dakwah -terutama di dunia mahasiswa dan dakwah di dunia maya- cukup memberikan dampak positif yang patut disyukuri. Terbukti, dengan banyaknya majelis ilmu syar’i di sekitar kampus dan pelajaran bahasa arab dasar yang terus-menerus diadakan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah para mahasiswa yang menimba ilmu di kota Gudeg ini. Yang notabene itu semuanya -atau sebagian besar- digerakkan oleh santri dan alumni Ma’had Al-’Ilmi.

Cara Belajar

  • Pelajaran dalam sepekan; tauhid, akidah, fikih, ushul fikih, hafalan hadits, hafalan quran
  • Daurah/Kajian intensif liburan (awal tahun ajaran dan akhir semester)
  • Daurah/Kajian intensif selama bulan Ramadhan
  • Daurah insidental (akhir pekan dan hari libur)

Di samping itu juga terdapat lomba hafalan quran dan hadits untuk santri di akhir semester. Waktu belajar rutin adalah di sore hari (setelah selesai kuliah) dan kajian diadakan di masjid-masjid sekitar kampus UGM, terutama di daerah Pogung (utara Fakultas Teknik UGM). Di antara pengajar Ma’had Al ‘Ilmi yang aktif mengisi rutin adalah Ustadz Aris Munandar dan Ustadz Abu Sa’ad.

Ayo Belajar di Jogja!

Dari sini, bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya atau bagi siswa yang punya keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, maka jadikanlah UGM Jogja sebagai pilihan. Insya Allah akan mendapatkan banyak manfaat ilmu dunia, di samping ilmu agama. Ada beberapa universitas berkualitas di samping UGM, namun mungkin suasana belajar seperti di kota Jogja ini tidak didapati di kota lainnya. Demikian pengalaman dari penulis sendiri.

Jadi seorang yang belajar ilmu dunia bisa merasakan pula belajar ilmu agama. Bahkan belajar ilmu agama tidak boleh ditinggalkan oleh seorang ilmuwan. Karena kita punya kewajiban beribadah sepanjang hayat. Sedangkan beribadah itu butuh ilmu, yaitu ilmu agama. Oleh karenanya, ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz -kholifah yang terkenal kejayaannya di masa silam- pernah berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Dinukil dari Al Amru bil Ma’ruf, karya Ibnu Taimiyah, hal. 15). Jadi jangan buat ibadah kita rusak hanya karena tidak punya ilmu agama. Padahal ilmu akan hal yang wajib dalam agama itu mutlak dimiliki setiap orang, hatta sampai seorang Profesor pun wajib memilikinya. Lihat bahasan Lalai untuk Belajar Ilmu Agama di website ini.

Dan di antara bukti kualitas Ma’had Al ‘Ilmi bisa dilihat dari situs Muslim.Or.Id yang banyak diisi oleh para alumni dan santri Ma’had Al ‘Ilmi. Radiomuslim.com juga adalah hasil kerja keras dari para alumni dan santri. Info selengkapnya tentang Ma’had Al ‘Ilmi, silakan dilihat di web Muslim.Or.Id atau di blog Ma’had Al ‘Ilmi.

Moga semakin termotivasi untuk belajar di kota Pelajar, Jogja.

Penulis adalah alumni Ma’had Al ‘Ilmi Yogyakarta (angkatan tahun 2003-2005), alumni UGM (angkatan tahun 2002-2007) dan telah dalam proses penyelesaian studi di King Saud University Riyadh-KSA (2010-Februari 2013) pada bidang Polymer Engineering (Chemical Engineering). Lihat profil penulis.

Riyadh-KSA, 25 Rabi’ul Awwal 1434 H

www.rumaysho.com

Artikel yang Terkait

12 Komentar

    1. tp sy masi bingung, dimana tuk cari univ berbasis islami yg jurusannya tdk cuma agama.. sy pernah baca fatwa ulamak yg bilang ikhtilat itu dosa & hrs tinggalkan.. jadi bingung dalam mempertimbangkan kuliah agama / dunia. mw gimana lg, keadaan jg demikian.. sy jg tambah bingung, klau seandainya, smua ahl-sunnah milih jalan kuliah di univ islam (mau ngustad), nanti siapa yg jadi dokter, teknisi, ahli listrik…? maaf..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button