Teladan

Candaan Seorang Ulama

Barangkali dalam pikiran kita, para ulama selalu serius ketika mengajar. Namun tidak demikian, mereka kadang mengisi pelajaran mereka dengan candaan atau guyonan. Di antara tujuannya supaya para pendengar tidak terlalu tegang. Namun candaan tersebut tentu saja tidak berlebihan layaknya lawakan yang banyak diisi kebohongan dan hanya ingin mengocok perut pendengar. Berikut di antara guyonan atau candaan seorang ulama yang terkenal cemerlang dalam ilmu fikih, yaitu Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah, ulama dari daerah Unaizah, Qosim, Saudi Arabia.

Ingin Poligami Lagi

يقول أحد طلبة العلم….

 

من الأجوبة اللطيفة التي سمعتها عن سؤال يقول فيه صاحبه انه متزوج ويريد الزواج بالثانية بنية اعفاف فتاة فقال له الشيخ ابن عثيمين اعط المال لشاب فقير يتزوجها وتأخذ اجر الاثنين?

Salah seorang tholabul ‘ilmi yang gemar menuntut ilmu diin menceritakan tentang jawaban yang bagus dari Syaikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah-. Syaikh rahimahullah ditanya, “Aku adalah seorang yang sudah menikah dan ingin menikah lagi untuk kedua kalinya demi lebih melindungi kehormatan para wanita.”

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah lantas memberikan jawaban menarik, “Sudahlah, beri saja hartamu pada para pemuda yang miskin yang ingin menikah, maka engkau pasti akan mendapatkan pahala dua istri.”

Jawaban yang mumtaz (cemerlang) …. Tidak selamanya, solusinya dengan poligami kan? Namun sekali lagi maksud Syaikh bukan berarti beliau melarang poligami. Ditambah lagi melihat konteks kalimat, si penanya ingin melindungi kehormatan para wanita, bukan dirinya sehingga yang beliau sarankan adalah biarkan pemuda miskin saja yang menikah dengan biaya darinya. Wallahu a’lam.

Apa yang Dilakukan Setelah Berdo’a?

وسأل ابن عثيمين أحدهم : ما يفعل الشخص بعد أن ينتهي من الدعاء ؟

فرد الشيخ : ينزل يديه…!!

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa yang mesti dilakukan seseorang setelah berdo’a?”

Jawab beliau sambil bercanda, “Yang jelas, turunkan tangan.”

Hmmmmm … Mungkin dalam pikiran kita, beliau akan jawab serius. Namun beliau masih bercanda pula. Tapi itu guyonan yang benar. Karena yang tepat, tidak perlu mengusap wajah atau mengusap badan dari bekas tangan setelah berdo’a. Alasannya, hadits yang menerangkan mengusap wajah setelah berdo’a adalah lemah (dho’if) sehingga tidak bisa jadi pegangan dalam amalan.

Mendapati Istri yang Ompong

وكان الشيخ ابن عثيمين يلقي درساً في باب النكاح عن عيوب النساء ، فسأله أحدهم : لو تزوجت ووجدت أن زوجتي ليس لها أسنان ، هل يبيح لي هذا العيب فسخ النكاح؟؟..
فقال الشيخ : هذه امرأة جيدة ، لإنها لا يمكن أن تعضك..!!

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah pernah membahas Bab Nikah tentang bahasan aib-aib wanita yang didapati setelah nikah. Seorang tholib yang belajar pada beliau bertanya, “Seandainya aku menikah dan mendapati istriku tidak memiliki gigi (semuanya ompong), apakah aib ini otomatis membuat nikah menjadi faskh (batal)?”

Syaikh rahimahullah malah menjawab (sambil bercanda), “Itu malah wanita yang bagus. Karena ia tidak mungkin menggigitmu.”

Pizzz deh ….

Inilah beberapa candaan seorang ulama. Semoga menjadi teladan berharga bagi yang semangat meraih nikmatnya menuntut ilmu dari para ulama.

Baca Juga:

Referensi: dari berbagai sumber googling

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 28 Rabiul Awwal 1433 H

www.rumaysho.com

Artikel yang Terkait

14 Komentar

  1. semoga ALLAAH selalu memberikan saya harta yang banyak,,,,,,,,,,,,

    aamiyn,,,,,,,,,,,,,,,,,,

  2. Syaikh rahimahullah malah menjawab (sambil bercanda), “Itu malah wanita yang bagus. Karena ia tidak mungkin menggigitmu.”

    :))

  3. “Beginilah perempuan…memang dari sananya akalnya cuma setengah…mau bagaimana lagi? Ya yg berilmu wajib meluruskan” 
    Karena tersebar juga di BB Group…., dan para wanitapun dgn senagnya share ke suami masing2.
    “Tuhhh khan Abi…., kasi modal aja sama Ikhwan yg mau menikah…., pahalanya sama kok dgn poligini”

  4. Salah seorang tholabul ‘ilmi yang gemar menuntut ilmu diin menceritakan tentang jawaban yang bagus dari Syaikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah-. Syaikh rahimahullah ditanya, “Aku adalah seorang yang sudah menikah dan ingin menikah lagi untuk kedua kalinya demi lebih menjaga diriku.”
    Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah lantas memberikan jawaban menarik, “Sudahlah, beri saja hartamu pada para pemuda yang miskin yang ingin menikah, maka engkau pasti akan mendapatkan pahala dua istri.”
    Jawaban yang mumtaz (cemerlang) …. Tidak selamanya, solusinya dengan poligami kan?*****

    Seandainya Sheikh Utsaimin tahu, bahwa candaan beliau ini kemudian disebar luaskan oleh kaum perempuan (juga) yg takut suaminya berpoligini (tepatnya, bukan poligami), dianggap sebagai fatwa ~ krn yg mengucapkan adalah seorang ulama besar ~ dan dijadikan alasan utk melarang suaminya berpoligini, apa kiranya yg akan beliau lakukan?Semoga Allah merahmati beliau.Aamiin.*****Kapan kajian di Dammam lagi Ustadz? Dinanti kehadiran antum sekeluarga untuk singgah lagi ke rumah, setelah kemarin menu Soto Ayam komplit, in shaa Allah menu berikutnya Nasi Rawon.Barak Allahu fiikum.

    1. Keyf haaluki yaa umma hamzah?
      Semoga sekeluarga sehat.
      Fatwa di atas, hanyalah anjuran syaikh dan bukan berarti beliau tdk menganjurkan poligami.

      Insya Allah kajian di Dammam, segera ada lagi. Tadi baru ditelepon Ust Ahmad Zainuddin, katanya sy disuruh ngisi lagi.
      Insya Allah menu rawon kami siap cicipi. Barakallahu fiikum.

    2. Al hamdu lillah, kami sekeluarga dalam keadaan baik.

      Tentu saja saya sangat memahami bahwa Sheikh tidak anti poligini. Seingat saya beliau bahkan menganjurkan laki2 yg siap ilmu, tenaga dan hartanya utk berpoligini dalam salah satu pernyataan beliau.
      Hanya saja saya baru menemukan seseorang menampilkan candaan di atas disambung dengan pernyataan yg bernada :

      “lha…ini fatwa ulama lho…fatwa ini bisa dong dijadikan alasan utk melarang suami berpoligini…?”.

      Dalam hati saya “glodag….!!!”

      Beginilah perempuan…memang dari sananya akalnya cuma setengah…mau bagaimana lagi? Ya yg berilmu wajib meluruskan.Warga Dammam menanti lagi kehadiran Ustadz sekeluarga.
      Salam utk istri dan anak2.
      Semoga Allah menjaga antum selalu di jalanNYA.
      Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button