Wudhu Sesuai Petunjuk Rasul (1)
Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala rosulillah.
Berikut adalah bahasan dari Ibnul Qoyyim rahimahullah yang kami sarikan dari kitab beliau Zaadul Ma’ad berisi penjelasan tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Penjelasan ini amat bermanfaat bagi kaum muslimin karena dibangun di atas dalil-dalil yang shahih. Moga bermanfaat.
Di antara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika wudhu adalah sebagai berikut:
Berwudhu Setiap Kali Shalat
(1) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwudhu setiap kali mau shalat. Inilah kondisi beliau pada umumnya. Kadang juga beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu untuk beberapa shalat dengan sekali wudhu. (HR. Muslim)
Berwudhu dengan Tidak Boros Menggunakan Air
(2) Kadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud, kadang pula dengan sepertiganya, atau kadang lebih dari itu. [Satu mud = ukuran dua telapak tangan penuh]
(3) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat hemat ketika menggunakan air saat berwudhu. Beliau pun mewanti-wanti umatnya –dalam hadits yang sifatnya umum- agar jangan sampai boros. Beliau pun mengabari bahwa di antara umatnya ada yang berlebih-lebihan dalam thoharoh (bersuci). (HR. Ahmad)
Jumlah Membasuh Setiap Anggota Wudhu
(4) Telah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau ketika membasuh setiap anggota wudhu, kadang satu kali-satu kali, kadang dua kali-dua kali, dan kadang tiga kali-tiga kali. Kadang pula beliau membasuh sebagian anggota wudhu ada yang dua kali dan yang lainnya tiga kali.
Cara Beliau Berkumur-kumur dan Memasukkan air dalam Hidung
(5) Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung, kadang dengan satu cidukan, kadang dua cidukan, dan kadang tiga cidukan.
(6) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyambungkan antara berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung (dengan satu cidukan, satu kali jalan). Beliau mengambil sebagian cidukan untuk mulut dan sebagiannya lagi untuk hidungnya. Adapun jika katakan tadi bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung dengan dua atau tiga kali cidukan, maka itu ada kemungkinan kalau beliau memisah antara keduanya. Namun yang sesuai petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah menyambungkan antara keduanya. Sebagaimana disebutkan dalam Shahihain (Bukhari-Muslim) dari hadits ‘Abdullah bin Zaid, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung sekaligus dari satu telapak tangan dan beliau melakukan seperti ini sebanyak tiga kali.” Dalam lafazh lainnya, “Beliau berkumur-kumur dan mengeluarkan air dari hidung sebanyak tiga kali.” Inilah penjelasan yang tepat (shahih) tentang berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung.
(7) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menggunakan tangan kanan ketika memasukkan air dalam hidung dan mengeluarkannya dengan tangan kiri.
Mengusap Kepala
(8) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengusap seluruh kepala (bukan sebagiannya saja). Kadang beliau mengusapnya dengan menarik tangan yang telah dibasahi dari belakang ke depan dan beliau tarik lagi ke belakang.
-bersambung insya Allah-
Diterjemahkan secara bebas dari Muhadzdzab Zaadul Ma’ad (Ibnul Qayyim), disusun ulang oleh Sa’ad bin ‘Abdurrahman al Hushain, hal. 26
Riyadh-KSA, 17th Muharram 1432 H, 23/12/2010
Artikel www.remajaislam.com, dipublish ulang oleh www.rumaysho.com
Muhammad Abduh Tuasikal
Wa’alaikumussalam.
Tetap sah.
ustadz ada hadist atau dalil nya ga? soalnya setiap baca tatacara wudhu, yang populer dalam mengusap kepala selalu depan-belakang-ke depan lagi.
Yg dsebut dlm ayat adalah mengusap seluruh kepala. Artinya cuma sekedar mengusap tetaplah sah.
assalamualaikum pak ustad
gimana sih caranya mandi junub menurut syariat agama islam ………….?
Waalaikumussalam.
Silakan lihat di sini: https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3107-tata-cara-mandi-wajib-1.html
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Rumaysho.com
Assalamualaikum, ustadz, barakallahu fik, ana mau tanya mengenai membersihkan telinga setelah mengusap kepala, itu hadits/dalilnya yg mana ya stadz ? Afwan, syukron.
Wa’alaikumus salam.
Telinga itu termasuk bagian kepala. Kami pernah mmbahas tata cara wudhu secara lbh detail di web ini. Silakan disearch.
Semoga Allah berkahi antum.
pa ustadz, apakah selesai mandi kita hrs berwudhu’ lagi pd hal waktu sholat dah mo masuk. makasih sblm nya
Selesai mandi wajib (jk yg dimaksud) mk tdk perlu berwudhu lg krn mandi itu sdh mencakup wudhu.
yang ana mksd mandi biasa ustadz
Kalau itu mandi biasa, tetap harus wudhu.
Syukran, ustaz, bagaimana cara wuduk Rasulullah secara keseluruhannya? Bagus juga jika ustaz dapat membuat video cara-cara wuduk tersebut.
coba disearch di youtube.