Sosial

Cerita Ramadhan di Desa Miskin Gunung Kidul (4)

Ramadhan telah berakhir dan sedikit kami ingin bercerita kembali mengenai kegiatan Ramadhan di desa miskin Gunung Kidul. Di akhir-akhir bulan Ramadhan, alhamdulillah, warga begitu senang di samping mereka bisa berbuka puasa dengan menu menyenangkan, yaitu daging kambing, mereka pun mendapat bingkisan lebaran.

1. Rencana buka puasa di hari terakhir dengan menu kambing

Buka puasa seperti biasa diadakan rutin selama 29 hari di bulann Ramadhan. Di hari-hari terakhir bahkan menu semakin istimewa. Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, kami telah menyalurkan dana ke 15 tempat sampai di daerah Srunggoh dan Dronco (Bantul). Di antara menunya adalah daging kambing, ada yang membeli berupa kambing dan ada yang menyembelih sendiri. Mereka yang miskin-miskin cukup senang sekali dengan menu semacam ini  karena jarang ditemui. Dana buka puasa pun masih melimpah, tersisa Rp.11.375.603,-. Dana akan disalurkan ke pembangunan fasilitas dan operasional pesantren Darush Sholihin.

2. Penyaluran fidyah

Totalnya di bulan Ramadhan, pesantren Darush Sholihin menerima 1.939 fidyah. Sebagiannya sudah disalurkan. Yang belum disalurkan karena baru menyalurkan di akhir-akhir bulan Ramadhan. Rencana fidyah tersebut akan disalurkan selepas Ramadhan atau di bulan Syawal. Tinggal 520 fidyah yang belum disalurkan. Seperti biasa fidyah akan disalurkan dengan sajian nasi kotak dengan menu nasi ayam plus sambel nan sedap.

3. Penyaluran zakat maal, sedekah dan dana riba

Selama bulan Ramadhan 1433 H, pesantren Darush Sholihin telah menerima zakat maal, sedekah dan dana riba dengan total Rp.195.150.561,-. Jumlah zakat maal sebesar Rp. 149.655.484,-; sedekah sebesar Rp.24.835.077,-; dan dana riba sebesar Rp. 20.660.000,-. Donasi zakat ini masih terus kami buka seterusnya. Sebagian zakat maal belum bisa disalurkan karena kami benar-benar memperhatikan orang-orang yang berhak menerima zakat tersebut, tidak diberi kepada sembarang orang. Zakat yang belum bisa disalurkan sampai saat ini sebesar Rp.36.265.403,-. Sedangkan untuk sedekah, kami berencana menyalurkannya untuk kepentingan pesantren. Sedangkan untuk dana riba sebagian digunakan untuk pelunasan utang warga yang terlilit utang riba dan masih tersisa Rp.2.960.000,-. Zakat yang ada telah disalurkan dengan baik ke beberapa warga miskin, jompo, anak yatim, dan tadi pagi zakat tersebut disalurkan pula ke Ponpes Al I’tishom Wonosari-Playen.

4. Pembagian bingkisan lebaran

Coba Anda bayangkan bagaimana susahnya warga miskin, sekali setahun baru mereka bisa merasakan sarung, baju dan pecis baru. Inilah sebabnya kami berinisiatif memberikan beberapa bingkisan lebaran kepada mereka. Pertama, bingkisan tersebut diberikan pada pekerja Ponpes (buruh bangunan). Kedua, diberikan pada para takmir masjid dari 7 masjid. Ketiga, diberikan pada para santri berupa jilbab, sarung, baju koko dan pecis. Alhamdulillah, di hari ‘ied, mereka semua dapat bersenang-senang dengan pakaian baru sebagaimana senangnya orang-orang di kota dengan hal itu.

5. Rencana rekreasi di akhir pekan

Sebagian dana yang tersisa dari kegiatan buka puasa, bingkisan lebaran dan sedekah rencana akan dimanfaatkan akhir pekan ini untuk berpiknik bersama mereka (orang miskin) ke Pantai Baron sekitarnya. Di dalamnya ada beberapa acara lomba untuk menghibur mereka. Juga ada beberapa acara pembagian hadiah dan doorprize. Nantinya ditutup dengan makan bersama di pantai Baron. Direncanakan sekitar 200 orang yang akan mengikuti rekreasi tersebut dengan menggunakan 7 bis mini. Adapun hadiah yang dibagikan saat rekreasi berupa uang sebagai beasiswa untuk para santri yang mempunyai nilai terbaik dalam ujian di akhir Ramadhan. Juga hadiah diberikan bagi para siswi yang telah menyusun artikel Islami dan yang terbaik akan mendapatkan hadiah lebih besar. Moga dengan rekreasi ini selain menghibur mereka, juga dapat membuat mereka semakin tertarik belajar Islam.

 

Pesantren Darush Sholihin masih membuka donasi zakat maal, beasiswa santri, sedekah, penyaluran fidyah dan pembangunan pesantren Darush Sholihin.

 

Abu Dzar pernah berkata mengenai wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam padanya, “Kekasihku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku …” (HR. Ahmad 5: 159, shahih).

 

Bagi yang berminat menyalurkan donasinya untuk fidyah, zakat maal dan selainnya, silakan menyalurkannya lewat rekening berikut:

1. Rekening BCA KCP Kaliurang atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 8610123881.

2. Rekening BNI Syariah atas nama Sdr Muhammad Abduh Tuasikal: 0194475165.

3. Rekening Bank Syariah Mandiri KCP Wonosari atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 3107011155.

4. Rekening BRI Yogyakarta Cik Ditiro atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 0029-01-101480-50-9.

Setelah mengirimkan donasi, silakan mengkonfirmasi ulang ke 0815 680 7937 (via SMS) dengan mengetik nama pemberi zakat, besar zakat, rekening tujuan, tanggal transfer, keperluan transfer (kode kegiatan). Konfirmasi ini harus ada untuk membedakan dengan donasi lainnya yang disalurkann www.rumaysho.com.

Kode kegiatan:

1. Beasiswa santri (BS)

2. Fidyah (FD)

3. Zakat maal (ZM)

4. Sedekah (SD)

5. Pembangunan Ponpes Darush Sholihin (PPES)

Contoh sms konfirmasi: Ahmad#Rp.2.000.000#BNI Syariah#7 Juni 2012#ZM.

Konfirmasi dapat pula dilakukan via email rumaysho@gmail.com atau ds.santri@gmail.com.

 

Laporan penerimaan zakat maal sementara, silakan lihat di sini.

Laporan penyaluran bukan puasa, fidyah dan kegiatan lainnya, silakan lihat di sini.

Laporan pemasukan donasi pembangunan Pesantren Darush Sholihin, silakan lihat di sini.

 

Laporan sementara penerimaan zakat, fidyah dan buka puasa, silakan lihat di sini.

Pimpinan Pesantren Darush Sholihin: Muhammad Abduh Tuasikal

 

2 Syawal 1433 H, Warak, Panggang, Gunung Kidul

Info www.rumaysho.com

 

Artikel yang Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button