Hukum Membaca Al Qur’an bagi Wanita Haidh
Sebelumnya telah kita bahas, bagaimana hukum menyentuh Al Qur’an bagi orang yang berhadats. Saat ini kami akan sertakan dengan fatwa ulama masa kini tentang hukum membaca Al Qur’an bagi wanita haidh. Semoga bermanfaat.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz (pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) pernah ditanya:
Kami seorang santri di Sekolah Putri dan kami memiliki pelajaran khusus hafalan Qur’an. Terkadang jadwal kami tersebut bertabrakan dengan waktu haidh kami setiap bulannya. Apakah boleh bagi kami menulis beberapa surat (dari Al Qur’an) di kertas dan bolehkah kami menghafal sebagian dari Al Qur’an?
Jawab:
Diperbolehkan bagi wanita haidh dan nifas untuk membaca Al Qur’an menurut pendapat ulama yang paling kuat. Alasannya, karena tidak ada dalil yang melarang hal ini. Namun, seharusnya membaca Al Qur’an tersebut tidak sampai menyentuh mushaf Al Qur’an. Kalau memang mau menyentuh Al Qur’an, maka seharusnya dengan menggunakan pembatas seperti kain yang suci dan semacamnya (bisa juga dengan sarung tangan, pen). Demikian pula untuk menulis Al Qur’an di kertas ketika hajat (dibutuhkan), maka diperbolehkan dengan menggunakan pembatas seperti kain tadi.
Adapun untuk orang yang junub, tidak boleh baginya membaca Al Qur’an sampai dia mandi junub. Karena disebutkan dalam hadits shohih mengenai larangan hal ini. Dan tidak boleh bagi kita menyamakan antara wanita haidh dan nifas dengan seseorang yang junub. Karena wanita haidh dan nifas mengalami hadats dalam waktu yang lama dan ini berbeda dengan seseorang yang junub. Orang yang junub memiliki kemudahan untuk mandi setiap saat ketika dia mendapatkan junub.
Wallahu waliyyut taufiq.
(Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 10/209-210)
Pangukan, Sleman, 13 Muharram 1430 H
Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.rumaysho.com
Baca Juga:
alhamdulilllah…saya sedikit lega..tapi masih belum karena ada juga yang kasih dalil kalo wanita haid tidak boleh menyentuh apalagi membaca….mana kebenaran yang lebih banyak????
Iya betul sekali, wanita haidh tdk boleh menyentuh quran namun boleh membaca. Silakan simak kembali artikel di atas.Semoga simak kembali ulasan Syaikh Ibnu Baz di atas ditambah baca artikel berikut:
1. https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3137-menyentuh-mushaf-al-quran-bagi-orang-yang-berhadats.html
2. https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3138-dalil-pendukung-larangan-menyentuh-mushaf-al-quran-ketika-berhadats.html
berarti saya pernah salah sangka donk,,,
dulu saya pikir membaca al’quran pada saat haids tidak di perbolehkan, dan smenjak saat itu saya merasa berdosa sekali seperti tertimpa batu besar,, karna pada saat itu saya terpaksa harus baca al’quran karna tidak ada yang menggantikan,, dan sekarang saya sedikit merasa lega,, walau pun belum 100% yakin.
tapi terima kasih
Intinya boleh membaca Al Qur’an pada masa haidh asal tidak menyentuhnya. Coba lihat pembahasan lainny di sini:
https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3137-menyentuh-mushaf-al-quran-bagi-orang-yang-berhadats.html
dan
https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3138-dalil-pendukung-larangan-menyentuh-mushaf-al-quran-ketika-berhadats.html
Semoga Allah beri taufik.
alhamdulillah ana mendapatkan pencerahan akan masalah yg sering ana taxakan tp belum dpt jwbn yg tepat dari dulu dan akhirnya ana dptkn jwbnnya disisni
. jazakumullah khoir
apakah pembatas disini bisa juga diartikan dengan sampul Al Qur’an? kan sekarang banyak di buat al Qur’an yg bersampul tebal/berbahan seperti bahan tas.
Sebagaimana dijelaskan di sini: https://rumaysho.com/hukum-islam/thoharoh/3137-menyentuh-mushaf-al-quran-bagi-orang-yang-berhadats.html, sampul qur’an termasuk mushaf walaupun tebal, karena tdk mungkin seseorang membeli mushaf sj tanpa sampulnya. Jadi dilarang menyentuh sampul qur’an ketika dalam keadaan berhadats. Wallahu a’lam.
Alhamdulillah dapat ilmu baru lge…terima kasih ya…