Aqidah

Sujud Aneh Orang Syi’ah pada Tanah dari Karbala

Ini salah satu kebiasaan orang Syi’ah di mana mereka melakukan perbuatan yang sangat aneh. Mereka dapati tanah di tanah Karbala’, lalu mereka kumpulkan dan ketika shalat tanah tersebut dijadikan sebagai tempat sujud. Tanah tersebut disebut at turbah al husainiyyah karena di Karbala mereka mengenang kematian Husain dengan melakukan perbuatan mencabik-cabik dan memotong-motong kulit mereka sendiri. Hal ini dilakukan pada hari Asyura (10 Muharram) saat ini. Perbuatan yang jelas melampaui batas dalam rangka mengenang kematian Husain dengan rasa penuh kesedihan. Mengenang seperti ini jelas termasuk perbuatan yang diharamkan dan dinilai bid’ah. Lalu bagaimana hukum sujud dengan tanah dari Karbala’?

Berikut pandangan ulama mengenai perbuatan Rafidhah (baca: Syi’ah) ini. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz, mufti di Kerajaan Saudi Arabia di masa silam ditanya, “Bolehkah shalat di tanah dan apa faedahnya di pertengahan shalat?

Syaikh rahimahullah menjawab,

Sepertinya si penanya memaksudkan tanah yang biasa jadi kebiasaan orang syi’ah yaitu yang diklaim berasal dari Karbala’, lalu mereka sujud pada tanah tersebut. Perlu diketahui bahwa perbuatan semacam ini tidak ada tuntunannya dalam Islam (baca: bid’ah) dan tidak boleh shalat pada tanah tersebut. Akan tetapi, shalat yang dilakukan tidaklah batal. Jika ia meletakkan dahi dan hidungnya pada tanah tersebut, shalatnya tidaklah batal. Perbuatan tersebut sekali lagi adalah bid’ah, tidak boleh dilakukan. Inilah di antara amalan yang mengada-ada dari orang Syi’ah dan mereka terlalu berlebih-lebihan dalam hal itu. Semoga Allah memberi kita petunjuk dan melindungi kita dari godaan setan yang akan menjerumuskan kita dalam bid’ah semacam ini.

Perlu diketahui bahwa seorang mukmin tidak perlu capek-capek memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat lain. Hendaklah seorang mukmin shalat sesuai kemudahan yang ia dapati. Jika didapati kulit, maka ia shalat di atasnya. Jika didapati pasir, hendaklah ia shalat di atas pasir. Jika di masjid terdapat karpet, hendaklah ia shalat di atas karpet tersebut dan tidak perlu bersusah payah membawa batu, tanah, potongan kayu atau selainnya. Bersusah payah sujud di atas benda-benda tadi adalah bagian dari bid’ah yang tidak ada asal-usulnya.

[Diterjemahkan dari web resmi Syaikh Ibnu Baz: http://www.binbaz.org.sa/mat/14698]

@ Sabic Lab in the afternoon

Riyadh, KSA, 9 Muharram 1432 H

www.rumaysho.com

Baca Juga:

Artikel yang Terkait

4 Komentar

  1. astaghfirullah,, ada2 z lg sifat2 manusia yg salah mengartikn sesuatu,,
    skrg kita lah masing2 individu yg menggunakn logika dlm brtindak,,
    al-quran n al hadist tdk da yg tdk sesuai dg logika manusia..
    v malah manusiaxlh yg trkadang yg asal2 mngartiknx..

  2. cara yang menyusahkan jer yg dorang wat…..
    klau cam nie jer yg disebarkan,,agama lain pon xnk ekut…….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button